Buntok//COBRA BHAYANGKARA NEWS
Hingga saat ini belum ada permintaan tender atau lelang proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan. Mungkin salah satu kendalanya adalah efisiensi anggaran, sehingga dinas-dinas belum berani mengambil langkah. Sebab proyek-proyek yang ada di dinas masih belum pasti.
Demikian dikatakan oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan, Joni, ST ketika ditemui di kantornya, Kamis 20 Februari 2025.
“Lelang proyek yang menggunakan mekanisme tender sampai saat ini masih belum ada permintaan dari dinas-dinas. Kecuali satu paket dari Dinas PUPR Barsel. Tapi itu baru sebatas konsultasi terkait dengan pengawasan rehab rumah jabatan Wakil Bupati Barito Selatan”, ujarnya.
Ditambahkan Joni, kami dari pihak pengadaan barang dan jasa, terus mendorong pihak dinas agar cepat mengajukan permintaan tender proyek tersebut sejak KUA PPS ditetapkan sudah bisa proses pemilihannya, dan nanti bisa di tandatangani kontraknya apabila DPA sudah ditetapkan. Sehingga dengan demikian kontrak bisa berjalan dan tidak mepet-mepet pada akhir tahun. Itu harapan kami.
“Mungkin belum adanya permintaan tender proyek dari dinas ini juga berkaitan dengan adanya Instruksi Presiden terkait dengan efisiensi anggaran. Sehingga dinas-dinas masih menahan diri, karena belum ada regulasi kongkritnya. Apa-apa saja yang diefisiensikan. Sehingga proyek-proyek tersebut belum pasti. Memang secara umum itu ada diberi gambaran, yang diefisiensikan yang tidak mendesak. Namun yang tidak mendesak itu apa-apa saja. Apakah progam-program yang tidak prioritas atau kegiatan-kegiatan fisik yang tidak prioritas yang dihapus”, ucap Joni.
Dia mengungkapkan, Inpres tentang efisiensi anggaran tersebut nantinya mungkin akan ditindaklanjuti oleh keputusan Menteri dan kemudian keputusan kepala daerah, Gubernur dan Bupati.
Pewarta : Sawalun.DL
