

Lahat Sumsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Polres Lahat Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei, berbagai serikat pekerja di Kabupaten Lahat menggelar aksi damai/ Audensi ke kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat. Para perwakilan bervagai serikat diterima langsung olrh Sekda Lahat sdr Candra SH dan mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Lahat.

Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto, SIK, MIK mengatakan bahwa pihaknya menurunkan personel untuk mengamankan jalannya aksi, yang merupakan giat imbangan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.Kami sudah siapkan pengamanan secara maksimal. Fokus kami adalah memastikan aksi berlangsung tertib, aman, dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Dalam giat Audensi dengan Pemkab Lahat, para perwakikan serikat buruh menyuarakan berbagai tuntutan, seperti peningkatan upah minimum, perlindungan ketenagakerjaan, hingga penolakan terhadap sistem kerja outsourcing. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah lebih aktif memperjuangkan hak-hak pekerja di wilayah Kab. Laha.

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kab. Lahat, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk aspirasi buruh yang disampaikan secara damai. Kami ingin menyampaikan keluhan dan harapan kami kepada pemerintah, tanpa kerusuhan. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi pengawalan dari Polres Lahat yang berjalan dengan humanis.
Selain berorasi, massa buruh juga.
Bupati Lahat, yang diwakili oleh Sekda Lahat, menerima langsung perwakilan buruh untuk berdialog di ruang rapat kantor Pemda. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menyatakan komitmennya untuk menampung dan menyampaikan aspirasi buruh kepada instansi terkait di tingkat provinsi dan pusat.

Kapolres Lahat menambahkan bahwa pengamanan aksi buruh ini menjadi bagian dari upaya Polres Lahat menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah masyarakat. Kami berharap sinergi antara aparat keamanan, buruh, dan pemerintah terus terjalin dengan baik.
Aksi damai Hari Buruh di Lahat ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Ini menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi secara damai dan terorganisir dapat menjadi contoh positif dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
Media Nasional Indonesia
Community Berita Nusantara.,News Sumsel
Pewarta//Mujiono.

