Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Rencana perencanaan pembangunan Desa Paslaten Kecamatan Tatapaan tahun 2026 dibuka oleh Penjabat Hukum Tua Desa Paslaten, Donal Lamia, S.Pd. Pada 17/1/25
Dalam acara pembukaan Penjabat Hukum Tua menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam merencanakan pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan serta potensi desa.
Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki infrastruktur, dan mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui berbagai program pembangunan yang terencana dengan baik.
Camat Tatapaan, Dr. Ciendi Mongkaren, SH, MH. menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan desa Paslaten tahun 2026 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Dalam sambutannya, Mongkaren menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam menyusun rencana pembangunan yang berbasis pada kebutuhan lokal.
Dr. Ciendi Mongkaren. SH. MH. juga mengingatkan bahwa perencanaan yang matang akan membawa dampak positif terhadap kemajuan desa, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi. Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan agar hasilnya dapat lebih optimal.
Acara perencanaan pembangunan desa Paslaten tahun 2026 ini dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Paslaten serta pendamping desa. Kehadiran BPD sangat penting untuk memastikan bahwa proses perencanaan pembangunan berjalan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Pendamping desa juga turut serta untuk memberikan dukungan teknis serta memastikan bahwa rencana pembangunan desa dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keikutsertaan kedua pihak ini menunjukkan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Desa Paslaten.
Dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa Paslaten tahun 2026, acara diakhiri dengan sesi penyampaian masukan/usulan dari masyarakat terkait rencana pembangunan ke depan. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan mereka, baik dalam hal peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, maupun bidang lainnya yang dapat mendukung kemajuan desa. Masukan ini sangat berharga untuk memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat, serta menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta //Reyni Komaling
Editor // Derby Mewengkang
