Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2024 yang diterima Pemerintah Desa Munte kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan direalisasikan untuk pelayanan posyandu.
Hukum Tua Desa Munte Oktavian Talopot saat di wawancarai wartawan media ini, mengungkapkanā€¯, posyandu tersebut dibangun merupakan tindak lanjut dari hasil musyawarah sebelumnya bersama Bpd mengenai Rencana Kerja Pemerintah Desa Munte, dimana masyarakat setempat mengharapkan agar pelayanan pos pelayanan terpadu agar tetap eksis. Artinya untuk mengantisipasi para balita, ibu hamil, dan lansia agar tidak di serang berbagai penyakit. Bahkan dari berbagai elemen masyarakat juga menyampaikan hal ini adalah langkah untuk mengurangi angka stunting dengan mewujudkan usulan masyarakat yaitu dibangunnya pelayanan posyandu.
Dengan teralisasinya pelayanan posyandu Pemerintah Desa Munte juga turut menggandeng Puskesmas dan kader posyandu setempat guna menjalankan program pencegahan Stunting yang merupakan program nasional tepatnya pada (3/3/24)
Pihaknya membangun Posyandu baru agar dapat lebih banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama memberikan edukasi tentang pencegahan Stunting.
Dengan adanya Posyandu baru tersebut, Hukum Tua Oktavian berharap nantinya dapat memberikan pelayanan lebih maksimal kepada balita, ibu hamil, dan lansia, terutama pada pencegahan Stunting.
Kami berharap pelayanan posyandu menjadi langkah tepat pada pencegahan Stunting.
Upaya pemerintah Desa Munte dalam hal ini hukum tua Bersama perangkat desa serta BPD dalam meminimalisir kasus Stunting terbilang cukup berhasil. Berdasarkan data yang dihimpun, sebelumnya tercatat.
Posyandu yang telah dan sering di laksanakan di desa Munte itu tetap mengarah ke balita dan ibu hamil di mana posyandu di laksanakan. Sudah pasti posyandu dilaksanakan di Kantor Desa Munte dan tetap melayani puluhan balita dan ibu hamil. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin A, imunisasi, serta penyuluhan mengenai gizi seimbang dan pentingnya ASI eksklusif.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak.
(Derby)