Minahasa Selatan // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah Minahasa Selatan, Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Selatan secara resmi menggelar Operasi Patuh Terpusat Samrat 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Minsel, Iptu Luster Simanjuntak, SH, bersama tim gabungan yang terdiri dari tujuh personil berpangkat perwira.
Operasi yang dimulai pada Jumat siang ini berlokasi di Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, yang merupakan salah satu titik strategis lalu lintas dengan volume kendaraan yang cukup tinggi.
Dalam pelaksanaannya, aparat kepolisian telah melengkapi area operasi dengan atribut lalulintas resmi, termasuk papan informasi razia, rambu-rambu peringatan, serta personil berseragam lengkap untuk memastikan operasi berjalan tertib, aman, dan sesuai prosedur.
Dalam keterangan resminya kepada awak media, Kasat Lantas Iptu Luster Simanjuntak, SH menyatakan bahwa Operasi Patuh Terpusat Samrat 2025 ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Operasi ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi, seperti pengendara yang tidak menggunakan helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, pelanggaran marka jalan, penggunaan knalpot bising, serta pengendara di bawah umur.
“Kami menekankan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, khususnya di wilayah Minahasa Selatan, agar mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Operasi ini bukan semata-mata untuk penindakan, tapi juga sebagai upaya edukasi dan pembinaan agar budaya tertib berlalu lintas semakin meningkat,” ujar Iptu Simanjuntak.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam operasi hari ini saja, sejumlah pelanggaran telah ditindak di tempat, termasuk pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar SNI serta pengemudi mobil yang kedapatan tidak membawa SIM dan STNK.
Selain penindakan, pihak kepolisian juga membagikan brosur dan selebaran edukatif terkait pentingnya keselamatan dalam berkendara, terutama menjelang libur akhir pekan yang biasanya meningkatkan mobilitas masyarakat.
Kasat Lantas juga mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap enteng operasi ini, karena pengawasan akan dilakukan secara berkala di berbagai titik rawan kecelakaan.
Operasi Patuh Samrat 2025 ini dijadwalkan akan berlangsung selama 14 hari ke depan, dengan pola operasi yang fleksibel dan rahasia, mencakup wilayah-wilayah padat seperti kota Amurang, Tumpaan, hingga wilayah perbatasan Minsel.
Dengan langkah tegas namun tetap humanis, Polres Minahasa Selatan membuktikan komitmennya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukumnya.
(Redaksi | Minahasa Selatan Demsy Mewengkang)
