PORTAL DAERAH MINSEL

Ini Pemaparan Kadis, Sekretaris, Kasubbag umum, Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel

Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus memperkuat implementasi pelayanan prima dalam setiap lini pelayanan publik.

Dalam kesempatan tersebut, penerapan pelayanan prima menjadi topik utama yang dibahas sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Kehadiran lengkap para kepala bidang (Kabid), kepala seksi (Kasi) ini menunjukkan sinergi dan kekompakan seluruh struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan pelayanan prima secara konsisten.

Dengan pendekatan yang humanis, efisien, dan profesional, diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja aparatur sipil negara di sektor pendidikan.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jenni Ngau, S.Pd, turut menjelaskan peran strategis sekretariat dalam mendukung kelancaran seluruh program dinas. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan administrasi yang tertib serta koordinasi yang efektif antar bidang.

“Sekretariat merupakan penggerak administrasi dan penghubung koordinasi antar bidang. Karena itu, kami terus mendorong pelayanan yang cepat, tepat, dan akuntabel dalam setiap pelaksanaan tugas,” ujar Jeni.

Lanjut, Kasubbag umum Fanly Kaligis S.Pd. Menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab senantiasa mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, khususnya di bidang kependidikan dan kebudayaan.

Fanly juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan menerbitkan serta menerapkan prinsip pelayanan prima dalam setiap aspek kerja. “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, tepat, dan profesional, sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Juga Kepala Bidang Kebudayaan, James Mawikere, SE.MSI, Menekankan pentingnya upaya menghidupkan kembali budaya lokal yang mulai terkikis akibat pesatnya perkembangan teknologi dan arus modernisasi.

Menurut James, budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. “Kita melihat bahwa generasi muda mulai melupakan budaya lokal karena lebih terpapar budaya luar melalui teknologi. Ini menjadi tantangan bagi kami di bidang kebudayaan untuk terus menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang hampir punah,” ujarnya.

Waktu yang berbeda, Kabid Dikdas Marthen Wonseke S.Pd. M.Pd Juga saat di temui wartawan media ini menjelaskan komitmennya dalam mengelola pendidikan dasar agar lebih berkualitas dan merata di seluruh wilayah.

Menurut Marthen, pendidikan dasar merupakan fondasi penting bagi perkembangan generasi muda, sehingga perlu dikelola secara optimal. “Kami terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dengan memperhatikan pemerataan fasilitas, peningkatan kompetensi guru, serta penguatan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Meiky Sumual, ST, dalam kapasitasnya memaparkan berbagai langkah strategis yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di daerah.

Meiky menjelaskan bahwa peran guru sangat krusial dalam menciptakan pendidikan yang bermutu, sehingga pembinaan serta pelatihan berkelanjutan menjadi fokus utama pihaknya. “Kami terus mendorong program pengembangan kompetensi guru, termasuk pelatihan digital, manajerial, hingga peningkatan pedagogik, agar para tenaga pendidik dapat mengikuti perkembangan zaman,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Nonformal Informal (PAUDNI), Kalvin Mamoto, S.Pd. M.Pd, menjelaskan bahwa penguatan layanan pendidikan pada jenjang usia dini merupakan salah satu langkah prioritas dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dalam paparannya, Mamoto menegaskan pentingnya membangun fondasi pendidikan yang kuat sejak dini. “Kami fokus pada peningkatan kualitas lembaga PAUD, pelatihan tenaga pendidik, serta penyediaan sarana belajar yang ramah anak,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kabupaten Minahasa Selatan Arthur Donald Tumipa,M.Ed menegaskan pentingnya disiplin kerja bagi seluruh jajaran pegawai di lingkungan pendidikan dan kebudayaan termasuk guru, pengawas, hingga staf, bahkan ASN, PNS yang bertugas di kantor dinas. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui oleh wartawan pada Kamis (17/4/25) di sela-sela agenda dinas.

Arthur mengatakan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kepala Dinas adalah memastikan seluruh program berjalan baik, dan salah satu hal mendasar yang harus ditegakkan adalah kedisiplinan aparatur. “Kami mengacu pada arahan Bapak Gubernur, Mayor Jenderal TNI (Purn) Yulius Selvanus, bahwa disiplin adalah kewajiban yang harus diterapkan oleh semua pegawai, tanpa terkecuali,” ujarnya tegas.

Ia juga mengingatkan agar seluruh pegawai tidak lengah dan senantiasa fokus dalam menjalankan tugas masing-masing. “Jangan lengah, kerjakan apa yang menjadi tanggung jawab di tempat tugas masing-masing. Ini bukan hanya soal aturan, tapi bentuk tanggung jawab moral dan profesional kita,” tambah Arthur.

Peliput // Derby Mewengkang

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button