Uncategorized

Desa Patemon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember Melestarikan Seni Budaya Asli Indonesia

JEMBER – COBRA BHAYANGKARA NEWS

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Jember telah berperan aktif dalam meregistrasi semua perguruan seni pencak silat yang berada di kabupaten Jember. Semua perguruan yang tergabung dalam ISPI telah mendapatkan nomor induk kesenian dari Dispar kabupaten Jember.

Aris Manto selaku kepala desa Patemon,kecamatan Tanggul,kabupaten Jember. Sabtu,18/5/2024 bertempat di rumah kediamannya mengahadirkan sebagian dari perguruan anggota ISPI yang berada di wilayah barat,meliputi kecamatan Tanggul,sumber baru,Jombang,serta Bangsalsari. Mengungkapkan sangat penting melestarikan budaya seni ini yang merupakan aset negara bagian dari Bela Negara. Harapan ke depan semua generasi penerus bangsa membekali diri,jiwa,serta disiplin dalam membangun katahanan nasional di bidang mental dan spritual. Beliau menambahkan bahwa Pemda Kabupaten Jember seharusnya membantu kebutuhan para kelompok seni pencak silat yang secara mandiri swadaya dalam melestarikan budaya seni tradisional ini,ungkapnya di tempat yang sama.

Masruhi alias Pak Nurhapi selaku ketua perguruan seni pencak silat mande macan galunggung menyampaikan terima kasih kepada pemdes Patemon yang telah ikut serta melestarikan budaya asli ini. Harapannya semoga terus berkembang untuk masa yang akan datang. Menbina pemuda sangat penting untuk menghindari bshaya narkoba.

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) kabupaten Jember yang dibwakili bidang lll. Sohehudin yang juga merupakan ketua umum ISPI di tempat yang sama menyampaikan peran serta FPK dalam membina etnis dan budaya di wilayah kabupaten Jember, bersinergi dengan semua elemen lapisan masyarakat. Terlebih dalam seni pencak silat yang tampil malam ini dirumah kepala desa Patemon,kecamatan Tanggul,kabupaten Jember. Masyarakat sangat antusias dalam menyaksikan semua atraksi seni pada malam ini.

Hadir dalam atraksi seni pencak silat pada acara pertemuan rutin bulanan,perguruan macan galunggung,macan kumbang,macan putih,cakar elang,sinar muda,abdi karya dan garuda sakti. Dengan disaksikan 300 orang lebih atraksi berjalan lancar dan aman serta damai.

Permainan dari berbagai macam senjata tajam, clurit,pisau,pedang,dan toya/tongkat di peragaan dengan penuh semangat bela negara.

Bapak Komari selaku warga krajan 1 Desa Patemon mengungkapkan sangat bangga dan terhibur dengan adanya atraksi seni bela diri pada malam ini,harapannya kesenian ini di pertahankan untuk masa yang akan datang.

Pewarta://selamet dion

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button