Sumenep – Cobra_Bhayangakara.co.i d
Pekerjaan proyek peningkatan jalan Usaha Tani (JUT) yang terdiri dari Rabat Beton di Dusun Kombirah Desa Rubaru Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang baru di bangun pada akhir Tahun 2022 yang lalu kini sudah rusak parah, 07/03/2023.
Pembangunan proyek cor abad yang Mengatas Namakan Poktan Kembar Jaya kini di keluhkan warga setempat.
Pasalnya, dalam pekerjaan proyek rabat beton tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga diduga hanya dijadikan ladang penghasilan oleh oknum pelaksana nya.
Buruknya hasil pekerjaan Cor Abad di Desa Rubaru diduga pihak pelaksana
lebih mementingkan sebuah ke beruntungan bagi dirinya sehingga tidak memikirkan kualitas dan kuantitas dari apa yang di kerjakan nya.
Anehnya lagi, penempatan prasasti yang pada umumnya berada di posisi bagian ujung depan proyek, namun seolah ada suatu hal yang di tutupi sehingga penempatannya tidak pada posisi yang seharusnya.
Dalam manipulasi pemerintah dan masyarakat pihak pelaksana tergolong lincah, dimana sebelum melaksanakan pengecoran ia menimbunnya terlebih dahulu dengan tanah.
Tak cukup sampai disitu, pasir hitam yang digunakan di campur dengan tanah merah yang di ambil langsung di lokasi, menurut masyarakat dengan entengnya ia tidak menggunakan batu cor.
Masyarakat Rubaru menuturkan kepada media ini bahwa, rabat beton tersebut baru selesai di kerjakan, namun ia menyayangkan pekerjaannya yang terkesan asal asalan.
“Pekerjaan ini milik pak Massuri dan masih baru selesai, tapi seperti inilah keadaannya, masak ia ngecor pasir nya di campur dengan tanah, apa lagi cornya sangat tipis karna sebelum pengecoran di timbun dulu dengan tanah.
“Sempat terlintas dalam benak saya jika jalan ini tidak akan bertahan lama, apa lagi campuran semennya cuma sedikit “Ujar nya.
“Dan benar saja faktanya saat ini sudah hancur seperti ini, “imbuh warga Rubaru dengan nada geramnya.
Massuri yang digadang-gadang sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan Cor Abad tersebut tidak dapat dikonfirmasi karena Whatsapp awak media di blokir.
Sementara Ibnu PJ Desa Rubaru saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp nya menjelaskan jika program tersebut bukan ranah nya.
“Maaf untuk program itu bukan ranah kami, yang jelas ketika Pokmas atau Poktan mengajukan proposal kami melayani, yang lebih tau soal itu Kordinator Penyuluh Pertanian (Korluh) karena pada saat pengajuan kolektif “ucap Ibnu.
Asep sapaan akrabnya selaku Korluh di Kecamatan Rubaru Saat dikonfirmasi melalui chat Whatsapp pribadinya pada 21/02/2023 memilih irit bicara.
“Sebaiknya kita ketemu aja dulu soalnya saya masih baru tugas di Rubaru, jadi biar kita sama-sama tau, “tandas Asep.
Proyek peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) yang seharusnya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Rubaru dan sekitarnya kini seakan hampa akibat ulah oknum yang diduga tidak amanah dalam menjalankan misi nya.
Entah apa jadinya jika seorang oknum pelaksana yang mendapat kepercayaan untuk mengemban amanah malah diduga mengambil kesempatan untuk kepentingan pribadinya.
Tunggu kabar selanjutnya kami akan tetap mengupas nya.
Pewarta : Dayat