Kertasari // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Gempa berkekuatan 5,0 Magnitudo yang terjadi pada Rabu (18/9) telah memporak-porandakan Kertasari, Kab. Bandung. Banyaknya bangunan perumahan yang rusak serta potensi terjadinya gempa susulan, membuat para warga terdampak bencana untuk sementara waktu harus tinggal di tenda-tenda pengungsian. Melihat realita tersebut, tak mau tinggal diam, disela-sela kegiatan penyiapan HUT TNI ke 79, Yonif 330 Tri Dharma melakukan aksi nyata, turun langsung ke lokasi terdampak bencana, bersinergi dengan berbagai pihak guna membantu pemerintah dalam rangka percepatan penanganan pasca bencana, bertempat di Kertasari, Kab. Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024).
Danyonif 330 Tri Dharma, Letkol Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol. melalui Wadanyonif 330, Mayor Inf Riska Imron Rosadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan sejumlah personel untuk membantu penanganan pasca terjadinya bencana gempa di Kertasari. “Kami telah menurunkan personel untuk membantu pembersihan puing reruntuhan bangunan, memberikan layanan kesehatan dan trauma healing bagi masyarakat terdampak gempa,” ujar Riska.
Melihat tingkat kerusakan yang terjadi cukup luas dan memerlukan penanganan cepat, para Ksatria Tri Dharma bahu-membahu bekerjasama dengan stakeholder terkait guna membantu percepatan pembersihan puing rumah warga yang rusak akibat gempa. Tak hanya itu, personel Yonif 330 juga turut aktif melaksanakan trauma healing, untuk mengurangi trauma pasca gempa yang dialami oleh anak-anak.
Yana Cahyana (44), seorang warga desa Cibereum, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Yonif 330 Tri Dharma yang telah membantu membersihkan puing bangunan pasca terjadinya gempa. “Saya sangat berterimakasih kepada Yonif 330 yang telah membantu pembersihan reruntuhan bangunan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan ini,” ucapnya.