Sumenep, COBRA BHAYANGKARA NEWS
Masyarakat Desa Tambaagung Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, warning proyek pengaspalan jalan agar segera pasang
papan informasi, (12/06/2024).
Diketahui, beberapa hari lalu, di Desa Tambaagung Barat Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep sedang melaksanakan kegiatan pengaspalan jalan. Namun anehnya, dalam pekerjaan tersebut tidak memasang papan informasi sehingga terkesan proyek tak bertuan.
Salah satu warga desa setempat yang namanya tidak mau di publish mengatakan, jika semestinya pihak pelaksana lebih profesional dan transparan terhadap masyarakat.
“Pentingnya pemasangan papan informasi proyek selain merupakan kewajiban bagi pelaksana, juga sebagai bentuk keterbukaan informasi publik agar sumber dana dan besaran anggaran yang diserap dapat diketahui hingga tidak dinilai sebagai proyek siluman,”ucap salah satu warga kepada media Selasa (4/6/2024).
“Karena sejak awal proses pembangunan jalan itu dimulai, saya tidak melihat adanya papan informasi yang terpampang di sekitar lokasi,”cetusnya.
Pantauan media ini di lokasi, tak jauh berbeda dengan apa yang di sampaikan masyarakat desa setempat. Selain bahan material diduga tidak sesuai spek, papan informasi pun sama sekali tidak terlihat.
Sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU-KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, di mana mengatur setiap bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek.
Namun peraturan dan perundang-undangan yang telah ditetapkan pemerintah seakan tak berlaku bagi oknum pelaksana proyek yang satu ini.
Disisi lain, warga juga berharap kepada pihak konsultan pengawas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, selama melakukan pengawasan agar betul-betul di perhatikan dari segi kualitas pekerjaan dan bahan material yang digunakan sehingga hasil pekerjaannya sesuai dengan Ekspektasi masyarakat.
Ditemui di lokasi, salah seorang pekerja proyek pengaspalan jalan menerangkan, “kami hanya sebatas bekerja soal urusan papan informasi dan bagus atau tidaknya bahan material yang digunakan itu bukan ranah kami, “terangnya.
Sementara Kepala Desa Tambaagung Barat Samsul Arifin saat di konfirmasi melalui Chat WA mengenai pekerjaan proyek pengaspalan tersebut, ia memilih bungkam dan seakan terkunci seribu bahasa untuk membalas meski WhatsApp nya terlihat Online.
Entah apakah gerangan yang membuat Kades Tambaagung Barat bungkam saat di konfirmasi?
Tunggu kabar selanjutnya.
Ahmadi Nejad