

Minahasa Selatan // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Pemerintah Desa Sulu, Kecamatan Tatapaan, kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur desa lewat program pembangunan jalan paving blok yang berlokasi di Jaga 5.
Kegiatan ini menjadi perhatian dan apresiasi warga karena menyentuh langsung kebutuhan vital masyarakat, khususnya para petani dan pelaku usaha perkebunan.
Proyek pembangunan ini memiliki panjang 125 meter dan dikerjakan dalam satu unit konstruksi dengan total anggaran sebesar Rp 158.740.000.
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Sulu Tahun Anggaran 2025, khususnya dari alokasi Dana Desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat sebagai bentuk dukungan nyata bagi percepatan pembangunan wilayah pedesaan.
Pelaksanaan pembangunan dimulai Kamis, 17 Juli 2025, dan langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Warga Desa Sulu menilai proyek ini sangat strategis karena berada di jalur utama menuju area pertanian dan perkebunan, yang selama ini menjadi penopang ekonomi masyarakat setempat.

“Sudah lama kami mendambakan jalan yang lebih baik di kawasan ini. Kalau musim hujan, jalan sebelumnya sangat becek dan sulit dilalui, apalagi untuk membawa hasil panen. Sekarang dengan paving blok, aktivitas pertanian jadi lebih mudah dan lancar,” ujar salah satu petani setempat
Kepala Desa Sulu, Vonny Lolowang, saat ditemui di lokasi pembangunan menyampaikan bahwa pekerjaan pembangunan desa ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan desa yang berbasis pada aspirasi dan kebutuhan nyata masyarakat.
“Pembangunan jalan paving blok ini bukan hanya infrastruktur fisik, tapi juga simbol dari perhatian pemerintah terhadap produktivitas warga desa. Jalan ini adalah urat nadi penghubung antara pemukiman warga dan lahan pertanian. Kami bersyukur bisa mewujudkan harapan masyarakat lewat Dana Desa tahun ini,” jelas Hukum Tua Vonny Lolowang.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan dilakukan secara transparan, partisipatif, dan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan teknis. Selain memberikan akses yang lebih baik, proyek ini juga menyerap tenaga kerja lokal dan memperkuat semangat gotong royong di tengah warga.
“Kami pastikan setiap rupiah dari Dana Desa dipergunakan sesuai dengan perencanaan dan diawasi ketat oleh tim pelaksana serta masyarakat. Kami ingin menciptakan rasa memiliki yang tinggi dari warga terhadap setiap pembangunan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sulu, turut memuji komitmen pemerintah desa dalam menjalankan program prioritas.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana perencanaan pembangunan desa harus berpihak pada kepentingan bersama. Jalan ini bukan hanya soal akses, tapi juga meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian warga. Kami mendukung penuh dan akan terus mengawasi agar kualitas pengerjaan sesuai standar teknis,” katanya.
Pembangunan jalan paving blok ini ditargetkan rampung dalam waktu dekat, dan diharapkan akan mempermudah distribusi hasil pertanian, mengurangi biaya transportasi, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Program ini juga sejalan dengan kebijakan nasional untuk memperkuat konektivitas dan kemandirian desa, sebagaimana tertuang dalam visi pemerintah pusat untuk membangun Indonesia dari pinggiran.
Dengan adanya pembangunan ini, Desa Sulu kian menunjukkan langkah progresif dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing, sekaligus membuktikan bahwa Dana Desa benar-benar bisa menjadi instrumen pembangunan yang efektif ketika dikelola dengan baik dan berpihak kepada rakyat.
Peliput/ Demsy Derby





