

Minahasa Selatan // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Memasuki Tahun Ajaran Baru 2025–2026, SMA Negeri 1 Tareran resmi menerima peserta didik baru dengan kuota dua rombongan belajar (rombel), masing-masing 36 siswa, sehingga totalnya mencapai 72 siswa.
Penerimaan ini sepenuhnya mengacu pada ketentuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala SMAN 1 Tareran, Drs. Wimfriets A. Ratu, menegaskan bahwa pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini mengusung tema “Rama” atau Ramah Tanpa Kekerasan.
Tema ini mencerminkan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan (bullying) dan kekerasan.
“Langkah awal dalam membentuk karakter siswa dimulai dari lingkungan yang santun, aman, dan ramah. MPLS kami bukan hanya pengenalan fasilitas dan aturan sekolah, tetapi juga pembinaan disiplin, etika, serta pencegahan bullying sejak hari pertama,” ujar Ratu.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan MPLS diarahkan pada penguatan nilai-nilai karakter sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar.
Menurutnya, pendidikan bukan hanya tentang akademik, tapi juga soal membentuk generasi yang beradab, beretika, dan peduli terhadap sesama.
Dengan atmosfer sekolah yang terus ditata agar lebih humanis dan inklusif, SMAN 1 Tareran siap menjadi ruang tumbuh yang ideal bagi generasi muda – bukan hanya untuk mencetak siswa yang cerdas secara intelektual, namun juga kuat secara moral dan emosional.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Drs. Wimfriets A. Ratu sejak 2023, SMAN 1 Tareran menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian prestasi akademik, serta terus memperluas inovasi dalam pendidikan karakter dan budaya sekolah.
(Peliput/Dm. Komaling)






