

Manado // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Duka mendalam menyelimuti masyarakat Sulawesi Utara atas meninggalnya Vinny Sunda, seorang warga asal Sulut yang bekerja di luar negeri. Isak tangis jutaan warga pecah saat kabar menyebar bahwa jenazahnya sempat direncanakan untuk dikremasi oleh pihak perusahaan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., mengambil sikap tegas. “Vinny Sunda adalah warga saya, warga Sulawesi Utara. Saya minta KBRI pulangkan warga saya dengan utuh,” ujarnya penuh ketegasan dan empati.
Sebagai wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara membentuk tim koordinasi yang melibatkan berbagai SKPD/OPD, bekerja sama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja. Hasilnya, pihak perusahaan akhirnya menyetujui untuk memulangkan jenazah secara utuh.
Di waktu yang sama, saat wartawan media ini mewawancarai kuasa hukum keluarga, Marchelino Mewengkang, ia menyampaikan pernyataan menyentuh. “Vinny Sunda adalah warga negara Indonesia, warga Sulawesi Utara yang layak dibela dan layak didampingi. Sekali lagi saya tegaskan, ia sudah kehilangan nyawa, maka ia berhak mendapat penghormatan terakhir yang layak,” tegas Marchelino.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam memperjuangkan hak-hak asasi masyarakat. “Membela dan membantu rakyat adalah tugas kemanusiaan. Kami akan berdiri bersama pemerintah dan keluarga untuk memastikan keadilan ditegakkan.”
Kolaborasi erat antara Gubernur, pemerintah daerah, kuasa hukum, BP2MI, dan KBRI menjadi bukti nyata bahwa negara tidak tinggal diam saat warganya menghadapi ketidakadilan. Kepulangan jenazah secara utuh bukan hanya bentuk penghormatan terakhir, tetapi juga simbol kuat bahwa setiap nyawa warga Sulut sangat berarti.
Pewarta// Derby Mewengkang






