

Buntok – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melaksanakan laporan pendahuluan konsultasi publik terhadap penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan Sababilah Kecamatan Dusun Selatan kabupaten Barito Selatan provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Edi Purwanto beserta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Arif Purnomo. Bertempat Aula Dinas PUPR Barito Selatan. Selasa, (02/07/2025)
Edi Purwanto mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Exspose pendahuluan dan konsultasi publik terhadap perencanaan detail tata ruang di kabupaten Bandung Selatan khususnya Sababilah.
Sekda juga berharap kepada semua peserta rapat konsultasi agar dapat nantinya memberikan masukan saran ide serta gagasan dalam penyusunan RDTR, untuk mendapatkan berbagai pemikiran baru yang mampu menjawab berbagai problematika yang dihadapi daerah khususnya dalam penataan ruang wilayah di kawasan sama bila dengan Desa Sanggu.
“Agar kedepannya tidak menimbulkan masalah dan dapat terselesaikan dengan lebih cepat dan mudah terukur dan terarah”, ucap Sekda.
Ditambahkannya terkait dengan penyusunan rencana detail tata ruang kabupaten atau kota Sebagaimana telah diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Mengharuskan kabupaten atau kota untuk menyusun rencana detail tata ruang setelah ditetapkannya rencana tata ruang wilayah kabupaten dan dilakukan secara berjenjang.

Dengan demikian kawasan Sababilah merupakan pusat perkotaan yang akan berkembang dan strategis sehingga untuk terselenggaranya penataan ruang dalam perencanaan, pemanfaatan ruang serta pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang yang mutakhir, efisien dan terpadu. Melalui penyediaan basis data dan informasi bidang penataan ruang dengan pengembangkan jaringan sistem elektronik, maka dirasa perlu dilaksanakannya penyusunan RDTR ini.
Kepala Dinas pupr Barsel Dr Ita Minarni, ST,. MT melalui Kepala Bidang tata ruang Dinas PUPR Arif Purnomo mengatakan, bahwa penataan ruang tidak hanya menyangkut pembangunan fisik jalan, Jembatan, irigasi tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat, pengendalian lingkungan dan dukungan terhadap perekonomian lokal.
” Mengapa RDTR kawasan desa Sababilah penting mengakomodasi aspirasi masyarakat lokal, agar pembangunan sesuai kebutuhan desa dan tidak menimbulkan konflik ruang”, ucap Arif.
Arif Purnomo menambahkan, menjamin konstruksi dan infrastruktur berintegrasi tetap efisien dan Selaras dengan regulasi sumber daya manusia serta prinsip keselamatan (K3) yang selama ini kami tekankan.
Ditambahkannya, harapan melalui ekspos ini mendapatkan masukan kritis dari semua elemen masyarakat agar RDTR benar-benar belajar dari bawah. Membangun Sinergi Lintas sektor PUPR, dinas terkait dalam mendukung analisa teknis maupun perizinan.
” memastikan tata ruang baru tidak hanya siap dicetak, tetapi bisa langsung diimplementasikan dalam program fisik tahun berjalan maupun mendatang”, tutul Arif Purnomo.
Pewarta : Sawalun. DL

