Buntok // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Memasuki bulan suci Ramadhan atau bulan puasa. Bagaimana proses belajar mengajar anak-anak di sekolah. Apakah diliburkan satu bulan penuh atau tidak. Ini masih menunggu petunjuk dari Menteri Pendidikan Nasional dan juga Menteri Agama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Syahdani, M.Pd saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat 31 Januari 2025 mengatakan, bahwa libur untuk bulan puasa masih menunggu surat edaran dari Menteri Pendidikan Nasional bersama Menteri Agama Republik Indonesia.
“Jadi sampai saat ini kami belum bisa memastikan atau belum bisa menginformasikan. Bagaimana skema libur puasa, apakah nanti ada libur diawal, kemudian masuk pertengahan puasa lalu libur kembali di akhir puasa atau libur 1 bulan penuh. Ini yang masih kita tunggu petunjuknya melalui surat edaran Menteri tersebut. Sehingga kita tidak berani menginformasikannya kepada publik. Atau skema lainnya misalnya murid-murid kita tidak turun ke sekolah atau belajar dari rumah, sistemnya guru memberikan penugasan kepada siswa, atau bagaimana. Kita tunggu saja surat dari Menteri”, ujar Syahdani.
Ditambahkannya, kemudian kalau turun pada bulan puasa, untuk penyesuaian jam belajar nanti akan diatur kemudian. Misalnya, jam masuknya diperlambat dan jam pulangnya dipercepat.
“Yang jelas proses belajar mengajar itu nantinya sesuai dengan instruksi pusat, kita tidak berani mengambil keputusan sendiri. Kita tunggu surat edarannya. Namun demikian diharapkan anak-anak didik tetap bersemangat belajar”, ujar Kadis Pendidikan Barsel.
Pewarta : Sawalun.DL
