Sumenep//COBRA BHAYANGKARA NEWS
Kapal Motor (KM) Fajar Lorena Sari yang berlayar dari Pulau Sapudi menuju Situbondo tenggelam di perairan Jangkar, Minggu (8/12/2024), sekitar pukul 12.51 WIB.
Insiden tersebut menyebabkan kepanikan di antara puluhan penumpang yang berada di atas kapal.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Gayam, Pulau Sapudi, pada pukul 10.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Kalbut, Situbondo, sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun, tidak lama setelah melewati Selat Sapudi, kapal mengalami kecelakaan dan karam di tengah laut.
Menurut informasi yang dihimpun, kapal tersebut mengangkut puluhan penumpang, termasuk rombongan keluarga yang hendak menghadiri acara pernikahan di Situbondo.
“Iya, benar, sebagian penumpang adalah rombongan pernikahan,” ungkap Hisyam, salah satu keluarga penumpang yang selamat.
Salah satu penumpang, Basri, menceritakan bahwa proses evakuasi berlangsung dramatis.
Penumpang baru berhasil diselamatkan sekitar pukul 14.20 WIB, setelah lebih dari satu jam terombang-ambing di laut lepas.
“Beruntung ada kapal tanker minyak yang menolong kami. Berkat mereka, kami bisa selamat,” kata Basri.
Namun, hingga saat ini, jumlah korban yang belum ditemukan masih belum pasti.
Basri mengungkapkan bahwa satu orang perempuan bernama Mania, warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, dilaporkan hilang.
“Pihak terkait masih terus mencari korban yang belum ditemukan,” tambahnya.
Hingga berita ini di publikasikan, belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat terkait penyebab karamnya KM Fajar Lorena Sari.
Sementara itu, proses pencarian korban dan penyelidikan masih berlangsung. Diketahui, Kapal rute Sapudi – Kalbut di evakuasi oleh kapal Mt. Berlian.
Info sementara yang diterima media ini 51 penumpang, 48 selamat, 1 meninggal dunia, 1 tidak ditemukan, 1 kondisi kritis berlabuh di pelabuhan jangkar.
Pewarta: Ahmadi Nejad