PORTAL DAERAH

Inovasi MI Darun Najah II Banyuwangi Jadi Motivasi dan Jujugan Study Tiru MI dari Pulau Bali

Banyuwangi-COBRA BHAYANGKARA NEWS

Inovasi pendidikan yang dilakukan oleh MI Darunnajah II di Banyuwangi telah berhasil menarik minat MI dari Pulau Bali untuk melakukan study tiru di madrasah tersebut. Dalam kunjungan yang dilakukan pada Sabtu (9/12/2023),

MI Miftahul Ulum dari Kabupaten Jembrana, Bali mengaku sangat terkesan dengan keunggulan dan inovasi yang dilakukan oleh MI Darunnajah II.

Kepala MI Miftahul Ulum, Catur Suliana, mengungkapkan bahwa inovasi yang ditemukan di MI Darunnajah II sangat menginspirasi, meskipun pihaknya belum memiliki rencana sejauh apa yang sudah dilakukan di madrasah tersebut. “Kami baru menemukan inovasi yang luar biasa di MI Darunnajah II,” ujarnya.

Kepala MI Darunnajah II, Majidatul Himmah menjelaskan “tugas satuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk memberikan pengarahan, bimbingan, motivasi, dan pendorong agar peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka dengan sebaik-baiknya”

“Lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber daya masyarakat, yang mengingat bahwa satuan pendidikan merupakan tempat terjadinya proses pendidikan untuk mengubah tingkat kehidupan individu menjadi lebih baik melalui interaksi sosial dengan lingkungan sekitar” sambungnya

Dalam amanat yang diatur oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan diartikan sebagai sebuah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk secara aktif mengembangkan potensi diri mereka, seperti kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.

Inovasi dalam lembaga pendidikan merupakan tuntutan yang tak terhindarkan. Beberapa inovasi yang dilakukan oleh MI Darunnajah II antara lain adalah pendekatan “madrasah literasi,” di mana siswa tidak hanya diwajibkan untuk membaca dan mengamati, tetapi juga diarahkan untuk berkarya, baik dalam bentuk visual seperti membaca puisi, bercerita, maupun membuat video. Selain itu, madrasah ini juga telah menerbitkan buku yang ditulis bersama oleh siswa.

Selain menjadi madrasah tahfidz, MI Darunnajah II juga menerapkan digitalisasi layanan, baik dalam hal administrasi maupun peningkatan mutu pendidikan. Salah satu contohnya adalah melalui E-Library yang memungkinkan akses lebih dari seribu buku, serta RDM Mobile dan PTSP digital.

“Kami akan terus melakukan inovasi dalam mengembangkan pendidikan untuk peserta didik, dan sangat terbuka bagi lembaga mana pun yang ingin berbagi pengalaman, termasuk jika ada yang ingin meniru inovasi yang dilakukan oleh MI Darunnajah II di Banyuwangi” pungkas Majidatul

Nurhadi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button