Mojokerto Cobra_Bhayangkaranews.co.d
Babinsa Kalen Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815/Mojokerto Sertu Andang Wijaya memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa timur.(25/01/2023).
Pembinaan Wasbang bagi para pelajar yang masih dijenjang sekolah dasar ini sangatlah penting guna menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Karena anak-anak pada usia ini merupakan usia yang strategis dalam membentuk dasar-dasar mental dan perilaku sehingga memiliki karakter kebangsaan yang kuat.
Kita ketahui bersama bahwa arus teknologi informasi dewasa ini sangat pesat yang tentunya tak hanya harus diimbangi dengan sumberdaya manusia yang mumpuni secara keilmuan namun juga harus dibentengi ilmu agama dan wawasan kebangsaan sehingga bisa menjadi filter bagi anak-anak yang menginjak masa remaja yang rentan secara usia.
Dengan seringnya memberikan pembekalan Wasbang dilembaga–lembaga pendidikan khususnya tingkat dasar, dapat menjadi modal untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan sehingga generasi muda memiliki kebanggaan sebagai bagian dari Bangsa Indonesia.
Seperti yang dilakukan Sertu Andang Wijaya kali ini, yang menyampaikan Wasbang Cinta Tanah Air kepada siswa-siswi SD. Dengan penuh ramah dan bahasa yang sangat sederhana dengan harapan anak–anak dapat mudah mencerna dan memahami materi yang disampaikan.
Pada kesempatan ini, Sertu Andang Wijaya memberikan salah satu contoh sederhana dari cinta tanah air kepada para siswa, Seperti mengikuti Upacara Bendera dengan khidmat, berbahasa Indonesia yang baik dan benar, mengikuti tata tertib sekolah, menghormati orang tua maupun guru serta teman–teman, serta mematuhi aturan yang berlaku di keluarga dan lingkungan tempat tinggal.
Dengan raut wajah yang ceria dan gembira tampak para murid SDN Kalen terasa nyaman mendapat penjelasan materi dari Babinsa. Sesekali Sertu Andang Wijaya melempar pertanyaan kepada anak–anak dan sontak para pelajar bareng–bareng mengacungkan tangan berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa dengan bahasa sederhana dan ramah, anak–anak tak hanya dapat menerima materi Wasbang namun sangat antusias dalam menyimak, mencerna dan memahami materi tersebut.
