Minahasa Selatan // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Isu pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari PT Kawanua Coconut Nusantara kini menuai sorotan.
Perusahaan membantah keterlibatan dalam insiden tersebut dan menduga ada unsur kesengajaan dari oknum-oknum yang ingin mencemarkan nama baik perusahaan.
Salah satu pegawai PT Kawanua Coconut Nusantara yang diwawancarai wartawan media ini pada Minggu (1/6/2025) menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial pada Jumat (30/5/2025), yang memperlihatkan adanya dugaan limbah mencemari lingkungan, bukan berasal dari aktivitas perusahaan. “Kami telah melakukan pemeriksaan internal dan memastikan tidak ada pembuangan limbah seperti yang dituduhkan,” jelasnya.
Menariknya, warga setempat juga mengungkapkan kejanggalan terkait waktu dan kondisi di lokasi kejadian. “Kalau memang benar itu limbah, seharusnya sisa-sisanya masih terlihat keesokan harinya. Tapi saat kami cek, tidak ada bekas apa-apa. Bersih seperti tidak pernah ada pencemaran,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Hal ini memperkuat dugaan bahwa video tersebut sengaja dibuat atau disebarkan untuk merusak reputasi PT Kawanua Coconut Nusantara. Perusahaan pun kini tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menelusuri sumber video dan motif di balik penyebarannya.
“Kami tegaskan, PT Kawanua Coconut Nusantara selalu menjunjung tinggi standar pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas asal-usulnya,” tutup perwakilan perusahaan.
Pihak perusahaan juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak terkait.
(Peliput/ Dm Komaling)
