Minahasa Selatan,Tatapaan // MEDIA COBRA BHAYANGKARA NEWS
Suasana penuh semangat dan harapan menyelimuti halaman SMKN 1 Tatapaan, Senin (11/8/2025), ketika acara peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi gedung sekolah resmi digelar.
Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah bagi dunia pendidikan vokasi di Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan tepatnya di Desa Paslaten Satu
Acara dimulai dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Anastasia Mamoto, S.Th, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam membangun sarana pendidikan yang berkualitas. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh pihak untuk memaknai pembangunan ini sebagai wujud nyata komitmen bersama mencerdaskan generasi muda.
Hadir pula Hukum Tua Desa Paslaten Satu kecamatan Tatapaan, Max Lintong, yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak sekolah dan pemerintah terkait. Ia menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi investasi jangka panjang demi masa depan para siswa.
Kepala sekolah Deaisy A. Lengkong, S.Pd dalam pidatonya menuturkan, revitalisasi gedung ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih representatif, aman, dan nyaman. Dengan fasilitas yang memadai, ia berharap para peserta didik dapat mengembangkan potensi secara optimal.
Turut hadir Kepala P2SP, Kres Pandey, jajaran dewan guru, serta ratusan siswa yang dengan antusias menyaksikan jalannya prosesi.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Pdt Anastasia Mamoto, hukum tua, max Lintong, dan ketua panitia, diiringi tepuk tangan meriah dan wajah penuh harap dari para peserta didik.
Revitalisasi ini diproyeksikan selesai tepat waktu sesuai perencanaan, dan diharapkan menjadi model sekolah vokasi yang unggul di Minahasa Selatan.
Masyarakat sekitar pun menyambut baik pembangunan ini, melihatnya sebagai langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mencetak sumber daya manusia yang kompeten di bidang kejuruan.
Dengan terwujudnya revitalisasi ini, SMKN 1 Tatapaan diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran yang modern, inspiratif, dan berdaya saing, sejalan dengan visi pendidikan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
[Peliput / DM Komaling]
