PORTAL DAERAH

Kepala Bappelitbangda Minsel Brando Tampemawa Wakili Bupati di Perayaan Hari Ketupat Desa Arakan

Kepala Bappelitbangda Minsel Brando Tampemawa Wakili Bupati di Perayaan Hari Ketupat Desa Arakan

Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Minahasa Selatan, Brando Tampemawa, mewakili Bupati Minahasa Selatan dalam perayaan Hari Ketupat yang dilaksanakan oleh jemaah Islam di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, pada Minggu (13/4).

Dalam sambutannya, Brando Tampemawa menyampaikan apresiasi atas perayaan yang menjadi bagian dari tradisi syukuran umat Muslim setelah Idulfitri.

Ia menekankan pentingnya nilai kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Minahasa Selatan.

“Dengan adanya hari syukuran ini, kita tidak hanya merayakan kemenangan setelah Ramadhan, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama dalam semangat persaudaraan dan toleransi,” ujar Brando dalam sambutannya.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, antara lain para hukum tua se-Kecamatan Tatapaan, Camat Tatapaan, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

Suasana kekeluargaan dan kerukunan begitu terasa dalam kegiatan yang sarat makna budaya dan keagamaan ini.

Tak hanya dari unsur pemerintahan sipil, jajaran aparat keamanan Polri dan TNI juga hadir dalam acara ketupat.

Kapolres Minahasa Selatan yang didampingi IPDA Carles, serta Kapolsek Tumpaan IPTU Oksin Prong. Turut hadir pula Babinsa Frits Ponga dan perwakilan dari TNI Angkatan Laut, Bapak Anton, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan masyarakat dan perkuatan sinergi lintas sektor.

Waktu yang berbeda
Haji Nong — salah satu tokoh agama dan juga adalah salah satu tua-tua desa — saat diwawancarai wartawan media ini terkait hari ketupat ia menyampaikan, “Rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran para pejabat, tokoh masyarakat, dan seluruh tamu yang telah ikut serta merayakan Hari Ketupat bersama.

“Hari Ketupat ini bukan hanya tradisi umat Islam yang ada di desa Arakan, tapi sudah menjadi budaya bersama yang dirayakan seluruh lapisan masyarakat. Ini bukti bahwa semangat toleransi di desa kami sangat kuat,” ujar Haji Nong dengan penuh haru.

Terpantau wartawan media ini, warga Desa Arakan menyambut meriah acara ini dengan berbagai sajian khas Hari Ketupat serta semangat gotong royong yang terasa kental sepanjang acara.

(Derby)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button