PORTAL DAERAH

Tanggapan SPBU Tumpaan Minahasa Selatan, Umumnya Sopir Angkot, Tukang Ojek Tidak Bermasalah

Tumpaan // COBRA BHAYANGKARA NEWS

Sebuah kejadian yang viral di wilayah Manado dan sekitarnya kini menjadi sorotan publik, khususnya setelah munculnya sebuah postingan dari SPBU Tumpaan, Minahasa Selatan. Postingan tersebut menunjukkan seorang konsumen yang tampaknya mengalami masalah dengan kendaraan miliknya dan mengaitkan hal tersebut dengan kualitas bahan bakar yang diisi di SPBU tersebut. Akibatnya, isu ini menyebar dengan cepat di media sosial, memicu diskusi dan berbagai reaksi dari netizen.

Menurut laporan, meskipun setiap hari SPBU Tumpaan menerima ribuan kendaraan, terutama selama periode arus mudik lebaran yang sering kali menyebabkan lonjakan kepadatan antrian, hanya ada beberapa orang yang mengeluhkan masalah dengan bahan bakar. Menariknya, meskipun antrian panjang sering terjadi, keluhan terkait kualitas bahan bakar sangat jarang terdengar, dan kebanyakan pengunjung tidak mengalami masalah dengan kendaraan mereka.

Deasy Rantung, pengawas di SPBU Tumpaan, pada 3/4/25 menegaskan bahwa pelanggan tetap setia yang mengisi bahan bakar di SPBU ini mayoritas merupakan pengemudi angkot, tukang ojek, dan beberapa pengendara lainnya yang mengisi bahan bakar beberapa kali dalam sehari. “Tidak ada yang bermasalah dengan kendaraannya,” ujar Deasy. “Sebagian besar pelanggan kami, baik itu pengemudi angkot, ojek, atau pengguna lainnya, mengisi bahan bakar di sini setiap hari tanpa masalah.”

Namun, meskipun keluhan tentang kualitas bahan bakar relatif jarang, satu atau dua konsumen yang mengalami masalah tetap saja mencuat dan menjadi viral di media sosial. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang kredibilitas dan kualitas pelayanan SPBU Tumpaan.

Pihak berwenang berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial, serta mengingatkan pentingnya verifikasi sebelum menyebarkan keluhan yang dapat merugikan reputasi suatu perusahaan. Saat ini, pihak SPBU Tumpaan sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam pengelolaan bahan bakar yang dapat menyebabkan masalah pada kendaraan konsumen.

Untuk sementara, pengelola SPBU Tumpaan meminta masyarakat untuk tidak langsung mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang beredar di media sosial tanpa bukti yang jelas dan akurat.

Pewarta // Demsy, Reiny

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button