Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Amurang resmi ditetapkan sebagai Lapas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setelah diterbitkannya Surat Keputusan (SK). Kamis 26/3/25
Penetapan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Amurang, mengingat Lapas Amurang merupakan yang terdekat dengan PLTU Amurang di wilayah Sulawesi Utara.
Dalam program ini, Lapas Amurang bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengikuti pelatihan pembuatan paving block dan holobrik.
Pelatihan teknis akan sepenuhnya diberikan oleh pihak PLTU Amurang, setelah sebelumnya kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Kepala Lapas Amurang Fentje Mamirahi saat diwawancarai wartawan media ini menjelaskan,
“Kegiatan ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat setelah mereka bebas nanti, sehingga mereka dapat berdikari dan berkontribusi bagi masyarakat.
Sebanyak delapan warga binaan dipilih untuk mengikuti pelatihan ini, dengan syarat memiliki pengalaman minimal sebagai pekerja bangunan” ujar Fentje Mamirahi.
“Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga siap menjalani kehidupan mandiri setelah menyelesaikan masa hukuman.
Seluruh perkembangan program ini akan dilaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), yang selanjutnya akan meneruskan informasi kepada Kementerian Imigrasi Kemasyarakatan untuk tindak lanjut serta kemungkinan bantuan lebih lanjut dari pemerintah pusat” terang kalapas Fentje Mamirahi
“Saat ini, Lapas Amurang menampung sebanyak 259 warga binaan dan dikelola oleh 49 pegawai” tambah nya
Peliput //Dm Komaling
