Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Kebakaran yang terjadi di Desa Popareng kecamatan Tatapaan mengakibatkan 3 (tiga) unit rumah warga dilahap sijago merah hingga rata dengan tanah
Dengan terjadinya bencana kebakaran rumah warga sehingga kearifan lokal warga setempat / bergotong royong memadamkan api.
Rumah yang dilahap api kini terjadi di 3 keluarga yaitu Keluarga Mantur Kapele, Mamoto Mantur,
Haribas Prawiro.
Terjadinya kebakaran Pada Rabu 11/9 2024 dengan diperkirakan pukul 11.55 malam.
Dari kejadian itu warga setempat gotong royong membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Saat itu pula warga langsung menghubungi Hukum Tua sehingga semakin berduyun duyun warga mendatangi tempat kejadian kebakaran.
“Saat itu pula warga juga langsung menghubungi pihak dinas pemadam kebakaran namun tidak direspon sedang sijago merah terus bereaksi. Sementara saat warga menelepon tertanda telpon masuk dengan tulisan berdering” Ucap salah satu warga
“Kemudian salah satu warga yang juga adalah bertugas di dinas pemadam kebakaran (Damkar) menghubungi rekan rekannya lewat via grup WhatsApp sehingga itulah tim Damkar merespon” Tambah salah satu warga
Seiring waktu berjalan tim damkar tiba di tempat kejadian kebakaran namun ketiga rumah tersebut sudah dilahap sijago merah sehingga (Rumah so rata tanah), – Bahasa Manado
Beberapa warga saat dikonfirmasi wartawan media ini, mengatakan “kebakaran rumah warga berasal dari salah rumah korban dengan diduga korsleting listrik lalu api yang kian membesar merambat hingga ke rumah yang bersebelahan.
Diketahui, api berasal dari rumah keluarga Mantur Kapele
lalu api membesar sehingga dua unit rumah yang bersebelahan juga ikut terbakar. Dua rumah yang ikut terbakar diketahui adalah rumah keluarga Mamoto Mantur bersama keluarga Haribas Prawiro.
Warga setempat juga mengatakan musibah tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian mencapai Secara menyeluruh kurang lebih Rp 500.000.000 ( Lima ratus juta rupiah)
Waktu yang sama, Babinsa Serda Rendy Harimisa
juga mengatakan lokasi tersebut sudah diamankan dan itupun kami bersama masyarakat berkolaborasi agar lokasi kebakaran jangan dilewati masyarakat luas karena masih ada keluarga korban yang ingin melihat sesuatu benda berharga siapa tahu masih ditemukan.
(Demsy)