PORTAL DAERAH

Baru Setahun Dibangun, Pengaspalan Di Desa Tambaagung Barat Menyerupai Jalan Setapak.

Baru Setahun Dibangun, Pengaspalan Di Desa Tambaagung Barat Menyerupai Jalan Setapak.

Sumenep – COBRA BHAYANGKARA NEWS

Aneh tapi nyata, proyek pengaspalan jalan di Desa Tambaagung Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga dikerjakan
tidak sesuai spek dan jadi ladang korupsi (30/06/2024).

Pasalnya, proyek yang dikerjakan pada tahun lalu (2023) itu, meski baru seumur jagung kini sudah dipenuhi rumput liar yang tumbuh subur diatasnya. Sehingga tidak sesuai ekspektasi masyarakat.

Selain dipenuhi rumput liar, demi meraup keuntungan yang lebih besar pengurangan bahan material diduga kuat juga tidak luput dari permainan dan drama pihak pelaksana.

Masyarakat desa setempat berinisial A. mengeluhkan kondisi jalan yang saat ini menyerupai jalan setapak.

Baru Setahun Dibangun, Pengaspalan Di Desa Tambaagung Barat Menyerupai Jalan Setapak.

“Pengaspalan jalan itu baru dikerjakan pada tahun 2023 kemaren, namun saat ini kondisinya sudah cukup memprihatinkan, rumput liar tumbuh dimana-mana seperti sarang ular saja,”ucap A kepada media.

Menanggapi keluhan A, awak media mencoba menemui Kepala Desa Tambaagung Barat di kantornya pada Rabu 19/06/24 sekira pukul 9:00 Wib. dengan maksud untuk konfirmasi. Namun tidak membuahkan hasil kerena balai desa tampak kosong dan tak seorang pun berada disana.

Sebagai kontrol sosial yang sekaligus kepanjangan tangan dari masyarakat dan pemerintah, wartawan Bhayangkara News pantang menyerah demi jelasnya sebuah pembangunan fisik yang dibiayai oleh negara. Hingga di hari yang sama sekira pukul 1:30 Wib. awak media mencoba kembali menemui Kades di kantor nya, namun lagi-lagi tidak ketemu karena balai desa tetap dalam keadaan tak berpenghuni.

Kendati demikian awak media tak patah semangat demi mendapatkan statement atau pernyataan dari Kades Tambaagung Barat, hingga akhirnya mencoba konfirmasi melalui sambungan Chat WhatsApp.

Saat di konfirmasi melalui sambungan Chat WA nya, Kepala Desa Tambaagung Barat Samsul Arifin lagi-lagi memilih bungkam seakan terkunci seribu bahasa dan enggan untuk menjawab.

Betapa naif dan tak patut dicontoh sekelas seorang kepala desa diduga dengan sengaja menghindari jurnalis yang hendak mewawancarainya.

Pewarta: Ahmadi Nejad

Oprator//mcbn

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button