Banyuwangi-COBRA BHAYANGKARA NEWS
Sudah satu pekan ini gas LPG melon di wilayah Banyuwangi Selatan menghilang dipasaran.
Sejumlah agen penyalur dan toko eceran yang selama ini menjual gas LPG melon tiga kilogram, sering kehabisan stok.
Kalaupun ada harganya yang semula hanya Rp 17 ribu per tabung naik hingga hampir Rp 20 ribu per tabung.
Kelangkaan gas tabung warna hijau itu, banyak terdapat di daerah Kecamatan Purwoharjo, Tegaldlimo, Cluring, Gambiran, Bangorejo, Siliragung, dan Pesanggaran.
Sementara itu, tabung LPG di toko kelontong harga jualnya mencapai Rp 20 ribu per tabung.
“Saya menjual Rp 20 ribu per tabung, karena rata-rata toko disekitar kami harganya segitu, saya juga mengikuti pemilik toko lain,” jelas Sunarto (55) salah seorang pemilik toko di Desa Tampo, Kecamatan Cluring.
Sunarto mengaku harga tabung gas LPG yang mencapai Rp 20 ribu itu, karena sering telat.
Saat ini, tokonya juga sering telat pengiriman, jika datang kiriman dalam sehari langsung habis sehingga pelanggan banyak yang balik.
Sementara itu, ditingkat agen penyalur atau pangkalan harga gas LPG mencapai Rp 17 ribu per tabung tiga kilogram.
Seperti Istikomah, pemilik agen penyalur di Dusun Krajan, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pertamina yakni Rp 16 per tabung.
“Beberapa hari ini kiriman dari pangkalan besar tidak lancar seperti biasanya, datang sore, pagi besoknya sudah langsung habis. Saya sering dapat titipan 5 hingga 10 tabung kosong dari toko, jadi mereka sudah pesan duluan,” terang Istikomah pada Rabu (12/6/2024).
Nurhadi