Palembang Sumsel-COBRA BHAYANGKARA NEWS
Silaturahmi dan buka puasa bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi antara Kapolda Sumsel, personil, insan pers dan mahasiswa, Pada hari selasa Tanggal” 19/03/2024.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, juga memberikan penghargaan kepada personil Polda Sumsel dan anak-anak anggota Polisi Polda Sumsel yang berprestasi.
Kemudian, Kapolda mengapresiasi akun Instagram Polisi Palembang Polrestabes Palembang terkait postingan-postingan positif yang paling di apresiasi oleh masyarakat Sumsel.
Salam arahannya, Irjen Rachmad juga menekankan kepada satuan Reserse untuk semakin gerak cepat dalam melakukan penindakan, apalagi kasus yang menonjol yang sering viral di media sosial.
Begitu juga dengan satuan Ditsamapta, untuk membuat Unit kecil lengkap ditsamapta, dan akan disempurnakan untuk mencegah gangguan Kamtibmas yang ada di Wilayah hukum Polda Sumsel.
Masih kata Kapolda Sumsel, apresiasi juga diberikan kepada rekan-rekan media yang selalu membantu mempublikasikan informasi yang positif dan kinerja kepolisian Polda Sumsel.
Kapolda juga sempat menyinggung terkait adanya oknum-oknum anggota polisi yang nakal, maka akan ditindak tegas serta di proses.
“Yang pastinya akan dilakukan pembinaan yang paling efektif, dengan teguran dari atasan langsung, di mutasi, non-job (pemberhentikan sementara) dan juga bisa di PTDH,” beber Alumni Akpol 93 ini.
Terakhir, Mantan Kapolda Jambi ini juga meminta maaf kepada seluruh personil, apabila selama dirinya memimpin selama 1 tahun di Polda Sumsel, kalau ada kesalahan mohon di maafkan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan tausiah agama oleh salah satu Ustadz kondang, dan memberikan bekal pelajaran tentang pentingnya bertoleransi sesama umat beragama.
Silaturahmi dan buka bersama ini di hadiri oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK, seluruh PJU Polda Sumsel, Kapolrestabes Palembang dan Kapolres Ogan Ilir, Kapolres Prabumulih, serta ibu-ibu Bhayangkari Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel Mengingatkan,”
Kajian ini menggarisbawahi adanya implementasi dan pola yang hampir mirip dari satu Polda dengan Polda lainnya dalam melakukan pembinaan. Kemiripan itu terkait dengan kuatnya faktor informal dalam pembinaan yang dipengaruhi oleh faktor pengalaman (experience) sebagai refrensi sekaligus pembelajaran yang menonjol dalam melakukan pembinaan;
Hasil kajian ini menunjukkan Binrohtal dianggap sebagai strategi yang kurang efektif karena strategi pembinaan yang paling efektif justru terkait dengan teguran dari atasan langsung dan non-job (pemberhentikan sementara) dan juga hal-hal yang berdampak secara langsung.
Pewarta//Mujiyono
M Nazar Adilla Tim,