Banyuwangi – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Beralihnya fungsi salah satu ruangan Banyuwangi Creatif Hierarchical Urbanistic Biodiversity (BC.HUB), menjadi coffee shop, menimbulkan pertanyaan baru ke masyarakat terutama yang seharusnya menempati wilayah disana. Jadi perbincangan hangat di awal bulan ini, terutamanya dikalangan para paguyuban yang tergabung di Paguyupan Pedagang Pasar Sobo (P3S) pada, Rabu (01/11/2023).
Hal ini yang menimbulkan reaksi kepada para pengurus Persatuan Pedagang Pasar Sobo (P3S), segera turun kelapangan guna menanyakan kejelasan legalitas coffee shop tersebut.
Perlu di ketahui, untuk keperuntukan gedung Terminal Pariwisata Terpadu yang digadang-gadang pemerintah. Akan menjadi tempat teristimewa aman dan nyaman serta paling pesat dipertumbuhan ekonominya, di tahun kemarin beberapa ruangan di lantai 1 yang dirubah oleh Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) menjadi ruangan Banyuwangi Creatif HUB.
Tujuan dari dibangunya BC.HUB tersebut, tidak lain karena ingin mengumpulkan para komunitas-komunitas dari seluruh Banyuwangi, untuk menuangkan ide kreativitasya. Karena pemerintah yakin dengan diberikanya ruangan tersebut, maka ide-ide cemerlang dari anak muda Banyuwangi akan muncul.
Teryata tampa diduga, beberapa bulan setelah launching, ruangan Banyuwangi Creatif HUB itu pun beralih fungsi menjadi coffee shop. Disinilah menjadi problem utama, yang wajib untuk di pertanyakan.
Hari ini kita para pengurus akan bertemu untuk membicarakan ini,” ungkap salah satu pengurus kepada awak media.
Maka dengan berdirinya gedung semegah serta seluas ini, ketika belum ada peluncuran perdana untuk Terminal Pariwisata Terpadu (TPT). Menjadi pukulan hebat selama bertahun-tahun kepada para pedagang yang sampai saat ini masih terombang-ambing, tampa adanya kejelasan dari pihak pemerintah.
