Jember – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Polres Jember melalui tim Kalong Sat Reskrim telah berhasil menangkap sekelompok pelaku yang terlibat dalam empat kali kasus perampokan, pencurian dengan pemberatan atau melawan hak mengambil barang milik orang lain yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan cara merusak, hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni dalam Pressconfrens nya pada hari ini, Senin (30/10/2023).
Dalam keterangannya Kasat Reskrim menerangkan bahwa pelaku telah melakukan aksi pembobolan minimarket di 4 TKP yang berbeda yaitu di minimarket yang berada di desa mlokorejo Kecamatan puger, kemudian Alfamart yang berada di jalan rambipuji desa balung terus yang ketiga Alfamart yang berada Garahan Silo dan TKP ke-4 melakukan aksinya di Alfamart yang berada di Desa Cumedak Ledokombo.
Pelaku merupakan residivis spesialis minimarket yang baru keluar dari penjara dan dalam aksinya mereka membagi tugas dan mempunyai perannya masing masing, ada yang untuk memantau dan ada juga yang memang sudah mempersiapkan ataupun menargetkan beberapa Alfamart yang sudah di gambar, terangnya.
Kasat Reskrim sendiri menjelaskan bahwa “Tersangka terdiri dari enam orang, empat diantaranya tertangkap yaitu inisial SH, HM, MJ dan MH, di mana dua di antaranya masih buron. Bahwa para pelaku telah melakukan serangkaian perampokan minimarket dengan modus operandi yang sama,
Sedangkan mereka melakukan aksinya dengan cara merusak dan melawan hak sesuai dengan yang disangkakan yaitu pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara”, jelas Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni
Selain kasus perampokan minimarket AKP Abid Uais Al-Qarni menyampaikan, selama bulan Oktober ini Satreskrim telah mengungkap kasus sebanyak 27 kasus dan mengamankan 38 orang tersangka dengan berbagai ragam kejahatan diantaranya, curat, curas, curanmor, curhewan (sapi) maupun beberapa kasus penipuan dan penggelapan.
Sedang untuk barang bukti yang berhasil diamankan berupa sejumlah unit sepeda motor, mobil, televisi dan beberapa unit handphone sert alat yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatannya. Pungkas AKP Abid Uais Al-Qarni. (AR)