Buntok-COBRA BHAYANGKARA NEWS
Musawarah Cabang Pemuda Pancasila (Muscab-PP) Ke-IV Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) berjalan sangat alot mulai sore hingga malam hari. Muscab Pemuda Pancasila Ke-IV Barsel melaksanakan pemilihan ketua pengurus yang baru,di Aula Hotel Anna jalan Merdeka Raya Buntok, pada hari Minggu yang lalu (22/10/2023).Jam 15.30.WIB. Sore.
Saudara Jailani sebagai Ketua MPC-PP Kabupaten Barito Selatan (Barsel) demisioner yang juga sebagai ketua penitia Muscab-PP Ke-IV.
Dari awal Rapat pleno 1(Satu) sampai 4(Empat) berjalan dengan lancar, namun pada saat pengajuan sarat calon ketua, pimpinan sidang seakan tertutup tidak mau membuka persyaratan para calon-calon tersebut didalam farum pleno.
Pada saat dilakukan lobby oleh pimpinan sidang, SC dan panitia pelaksana, pimpinan sidang yang berasal dari perwakilan MPW Provinsi saudara Max terlalu memaksakan kehendak tidak mau membuka persaratan kedua calon, yang diminta saudara Jailani supaya Transparans.Dengan tidak diindahkannya permintaan tersebut, sehingga ketua panitia Muscab, yang juga sebagai calon ketua, saudara Jailani melakukan walk out dari ruangan sidang.
“Pada sesi penelitian berkas calon, ternyata ada berkas yang tidak lengkap.
Pimpinan sidang dalam hal ini diketuai Bung Max dari MPW Provinsi tidak transparan terhadap penelitian berkas calon ketua, dan ini mengakibatkan peserta Muscab-PP mempertanyakan hal itu “, ucap Jailani. Saat ditemui dikediamannya, Rabu 25 Oktober 2023.
Ia menambahkan ” Dengan perdebatan sangat yang sangat panjang kemudian berkas calon diperiksa dan diteliti oleh SC, panitia Muscab, dan pimpinan sidang serta MPW, ternyata berkas salah satu calon,KTA nya baru dibuat pada tanggal 16 Oktober 2023, artinya baru satu minggu jadi anggota Pemuda Pancasila sudah mencalonkan diri menjadi calon Ketua MPC-PP Barsel “, pungkas ijai. sapaan akrab Jailani.
Ditambahkannya, kemudian pada tata tertib (Tatib) dan sarat calon pada poin C, sedang atau pernah menjadi pengurus Pemuda Pancasila disemua tingkatan dibuktikan dengan Surat Keputusan, ternyata ada pemalsuan dokumen.
” Karena salah satu calon tersebut masuk dipenasehat Srikandi Kalteng, padahal itu tidak benar, saya sudah koordinasi dengan Sekretaris Srikandi MPN yang mengeluarkan SK “, imbuhnya Jailani.
Mengenai rekomendasi bahwa persaratan calon harus didukung minimal 30℅ dari utusan. Calon No 1 hanya mendapatkan dukungan 1 rekomendasi yang sah, karena 1 (Satu) dukungan lainnya ganda.
dari 6 ( Enam) PAC. Sedangkan calon ketua yang kedua, saudara Jailani berkas persaratannya lengkap dan memperoleh 2 (Dua) rekomendasi yang sah dari 6 (Enam) PAC, berarti terpenuhi 30℅.
“Pimpinan sidang terlalu memaksakan untuk meloloskan calon yang nyata-nyata tidak lolos persaratan, sehingga saya melakukan walk out dari forum Muscab “, katanya ijai, sembari menambahkan kalau urusan ketua panitia dipegang langsung ketua MPC, karena penanggung jawad Muscab adalah ketua MPC dan itu tidak melanggar aturan karena tidak ada larangannya.
” Ketidaknetralan MPW Provinsi yang memaksakan untuk meloloskan salah satu calon membuat saya walk out dari ruangan sidang “, tutup Jailani ke awak media.
Sementara Pak Adhi sebagai Bendahara MPW Pemuda Pancasila Kalteng yang juga hadir pada acara Muscab Ke-IV dikomfirmasi via telpon WhatsApp mengatakan keawak media, saya juga masih menunggu laporan dari pimpinan sidang. Kita tahu bahwa sidang itu hanya diskor, nanti laporan dari pimpinan sidang akan kita bawa kedalam rapat pleno MPW Provinsi dan akan kita putuskan.
Adhi menambahkan ” Terkait koordinasi dengan MPN Pusat hanya menjelaskan syarat-syarat dukungan dan hal itu masih belum diputuskan MPN hanya menjelaskan tentang aturannya saja”.
“Ditengah perjalanannya ada laporan dari seseorang kader, bahwa keabsahan suara PAC dipertayakan, karena PAC dibentuk tanpa adanya musyawarah sehingga itu juga perlu dipelajari sebagai bahan temuan “, katanya Selasa 24/10/2023 melalui Handphon.
Sawalun.