PORTAL DAERAH

Tunjang Optimalisasi Marketplace ‘Tumbas’, Tumbas Express Resmi Beroperasi

Mojokerto cobra bhayangkaranews.co.id

Tak ingin kalah dengan marketplace ternama, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto terus mengembangkan pelayanan marketplace lokal Tumbas.

Guna mendukung kelancaran transaksi di marketplace Tumbas, kini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto resmi meluncurkan Tumbas Express. Beroperasinya layanan kurir marketplace Tumbas ini ditandai dengan penyerahan jaket kepada para kurir yang secara langsung diserahkan oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, (26/1/2023) di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto.

“Saat ini kami telah menyiapkan sekitar 12 tim kurir yang tergabung dalam Tumbas Express. Kurir ini nanti yang akan mengirim barang dari seller ke pembeli,” ungkap M Iwan Abdillah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto.

Iwan menyebut, dalam melaksanakan marketplace Tumbas, diminta tidak hanya melakukan pengembangan sistem aplikasinya saja. Namun, ditingkatkan juga akan terus melakukan pengembangan dalam sistem operasionalnya.

Selain melaunching Tumbas Express, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto kali ini juga melangsungkan sosialisasi penggunaan Tumbas Seller versi mobile kepada para penjual.

“Dalam pelaksanaannya, banyak para seller yang perlu kami sosialisasikan cara pengoperasian Tumbas Seller versi mobile. Harapan kami para seller bisa semakin termudahkan dengan adanya Tumbas Seller versi mobile ini,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan secara singkat tercetusnya marketplace Tumbas ini. “Kemarin itu kita hanya berusaha menjawab permasalahan para IKM di saat Pandemi Covid-19. Mengatasinya saat mengerucut pada pasar. Karena pasar dibatasi tidak boleh ada massa,” jelasnya.

Bupati Ikfina mengatakan, saat itu diminta ingin membangun marketplace lokal untuk memfasilitasi para IKM yang terkendala dalam pemasaran produknya.

“Aplikasi Tumbas ini adalah salah satu langkah kita untuk memfasilitasi IKM. Kita tidak perlu bingung-bingung mencari pasar, karena warga Kabupaten Mojokerto ini ada satu juta lebih, semua butuh produk dan semua bisa jadi pembeli. Kalau kita mau, kita bangun pasar sendiri, ” katanya.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dirancang dalam menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Mojokerto.

“Proses yang kita lakukan memang butuh usaha, butuh darah berdarah dulu, nanti kalau sudah jalan, pasti semua akan terasa lebih baik. Makanya ini butuh komitmen kita semua. Kita semua punya niat yang baik, kita ingin ekonomi di Kabupaten Mojokerto ini tumbuh dengan kekuatan kita sendiri,” ucapnya.

Bupati Ikfina berharap, seluruh elemen di Kabupaten Mojokerto turut memperbesar city branding yang telah dimiliki Kabupaten Mojokerto, yakni ‘Kabupaten Mojokerto Penuh Kebesaran Majapahit’. Dengan city branding ini, diharapkan mampu meningkatkan nilai jual produk-produk asli Kabupaten Mojokerto di pasaran.

“Kabupaten Mojokerto punya banyak sentra, ada kerupuk tengiri, ada kerupuk rambak, cor kuningan dan lain sebagainya, cuman brandingnya kurang kuat. Sehingga apa yang terjadi, kita tetap kirim barang kita tapi brandingnya ikut brand orang lain. Kalau kita sudah punya branding sendiri, dan membuat para pembeli datang ke sini, kita bisa menjual produk kita dengan harga yang lebih tinggi,” pungkasnya. (Bams)

Pewarta Pardi/team rilis.Cahyo

Editor,”SITY,

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button