Banyuwangi,Cobra_Bhayangkaranews.co.id Tragis menimpa Kudsiyah (60), warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Ibu lanjut usia ini tewas tersambar petir di sawah, di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Selasa (17/1). Nyawa korban tak tertolong dengan kondisi memprihatinkan. Saat kejadian, korban sedang menjadi buruh pemetik cabai. Bersama sejumlah warga, korban sibuk memetik buah pedas itu. Cuaca mendadak mendung dan hujan gerimis turun.
“Tak berselang lama, kilat menyambar disertai petir. Saat itulah, korban tersambar. Tubuh korban langsung ambruk dan meninggal. Warga yang melihat kejadian ini langsung berhamburan mendekat, memberi pertolongan korban. Nahas, korban sudah meninggal.
“Warga kemudian mengevakuasi tubuh korban menggunakan kain dan pikulan. Warga mengangkat tubuh korban dari sawah ke perkampungan. Lokasi kejadian cukup jauh dari jalan raya, sehingga warga mengevakuasi dengan berjalan kaki.
“Jadi, korban ini sedang buruh memetik cabai. Saat hujan, petir menyambar korban dan langsung meninggal,” kata Kepala Desa Singolatren Apandi.
“Korban yang tersambar petir ini bukanlah warga Desa Singolatren, namun warga Desa Cantuk yang menjadi buruh petik cabai. Usai dievakuasi ke jalan raya, jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumahnya menggunakan mobil ambulans. Kejadian ini menarik perhatian warga. Mereka berbondong-bondong mendekat, ikut membantu evakuasi.
“Lokasi kejadian memang hamparan sawah yang luas, sehingga proses evakuasi harus berjalan kaki. Lokasi kejadian juga rawan musibah petir. Hujan disertai petir terus melanda wilayah Banyuwangi sejak beberapa hari terakhir.
“Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi hujan berpotensi turun di Banyuwangi hingga Januari ini.
“Masyarakat diminta waspada, terutama ketika muncul awan lebat. Sebab, berpotensi hujan, petir hingga angin kencang.
( Nurhadi )