Cobra_bhayangkaranews.co.id.
Buntok.Kab.Barito Selatan.Prov..Kalteng.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Buntok Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah ikuti apel awal tahun 2023 bersama Menteri Hukum dan HAM yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal secara terpusat dari Lapangan Upacara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan diikuti oleh seluruh pegawai Rutan Buntok secara virtual. Rabu (4/1/2023)
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang bertindak sebagai pembina apel dalam amanatnya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran karena telah menorehkan berbagai macam capaian yang positif serta raihan prestasi yang membanggakan untuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. “Berbagai prestasi dan capaian telah kita torehkan, capaian yang membanggakan rancangan kitab undang-undang hukum pidana, terlepas dari berbagai kritik dan tanggapan-tanggapan, kita dapat menggantikan KUHP produk kolonial Belanda dengan KUHP buatan anak bangsa sendiri,” ucapnya.
Dengan resolusi kementerian Hukum dan Ham yang diharapkan dapat mendukung rencana kerja tahun 2023 yaitu wujudkan Kemenkumham semakin PASTI dan berAKHLAK dengan bekerja secara cepat, tepat, ikhlas yang dapat mendukung produktifitas transformasi ekonomi yang berkelanjutan. “Resolusi ini harus dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran sehingga kita dapat menyelesaikan kerja secara tuntas dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi prestasi kerja bagi Kementerian Hukum dan HAM,” sambung Yasonna.
Kepala Rutan Buntok, Sinardi, perintahkan seluruh jajarannya ikuti kegiatan apel awal tahun 2023 bersama Menteri Hukum dan HAM dan dirinya mengaku siap untuk mengimplementasikan resolusi yang telah ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM pada Rutan Buntok. “Resolusi yang sudah dicanangkan oleh Bapak Menteri harus bisa kita dimaknai dengan baik, harus kita implementasikan secara nyata bagi seluruh jajaran Rutan Buntok, sehingga pelaksanaan tugas sehari-hari diharapkan dapat diselesaikan secara tuntas dan berkualitas, tidak ada penyimpangan serta hasil pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Sinardi.
Tim- Sawalun.DL