Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Yenrie Umboh keluarga Umboh Rumondor tatkala diberkati Tuhan lewat pekerjaan ia secara pribadi dan keluarga Membagikan berkat Tuhan lewat bantuan berupa pengadaan kursi roda kepada Arnold Waworuntu
Diketahui Arnold Waworuntu adalah warga Desa Tumpaan Dua kecamatan Tumpaan kabupaten Minahasa Selatan dengan keberadaan yang sakit (disabilitas) bahkan dari segi keberadaan nya ia juga adalah orang yang tidak berkecukupan.
Tindakan seorang Yenrie Umboh serta keluarga pada sabtu 16/11/24 ini tentu sangat positif dan membantu meningkatkan kualitas hidup Arnold dengan memudahkan dan atau membagi berkat Tuhan Lewat pengadaan kursi roda bahkan bahan pokok makanan.
“Bantuan semacam ini menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi penyandang disabilitas yang seringkali menghadapi tantangan lebih besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari”
Arnold Waworuntu beserta keluarga besarnya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Bapak Yenrie Umboh bersama keluarga atas bantuan kursi roda bahkan bahan pokok lainnya.
Ucapan terima kasih ini menunjukkan rasa penghargaan yang mendalam dari keluarga Waworuntu kepada keluarga Umboh Dumondor (Yenrie), yang telah membantu mempermudah mobilitas Arnold, seorang penyandang disabilitas, dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
“Sikap saling mendukung dan berbagi dalam masyarakat sangat penting, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan khusus. Tindakan Yenrie Umboh tidak hanya memberikan dampak langsung kepada Arnold, tetapi juga memberikan inspirasi kepada orang lain untuk peduli terhadap sesama”
Terpantau wartawan media ini tatkala bantuan yang diperbantukan Yenrie Umboh terhadap Arnold Waworuntu, sebagai penyandang disabilitas, itu didasari oleh karena kasih karunia Tuhan yang hingga kini keluarga Umboh Rumondor memberlakukan akan kasih Allah dalam kehidupan keluarga
Yenrie dalam mengekspresikan tindakan tersebut bukan hanya sebagai bentuk kepedulian pribadi, tetapi juga sebagai panggilan untuk berbagi berkat dengan sesama. Hal ini mencerminkan prinsip kebaikan dan solidaritas yang sering kali diajarkan dalam banyak ajaran agama, yaitu untuk membantu mereka yang membutuhkan dengan tulus.
Dengan sikap ini, Yenrie menunjukkan bahwa tindakan kebaikan bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban sosial, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur dan pengabdian kepada Tuhan. Sikap ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk lebih peka terhadap kebutuhan sesama dan untuk melakukan kebaikan dengan ikhlas.
Tindakan semacam ini memang menunjukkan betapa pentingnya berbagi kasih dan kepedulian, yang tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima bantuan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.
(Derby)
