BONDOWOSO –COBRA BHAYANGKARA NEWS
Pemerintah wilayah kecamatan Tlogosari, kabupaten Bondowoso, provinsi Jawa Timur, senantiasa komitmen berbenah menuju masa depan ke arah yang lebih baik.
Konteks itu dilakukan, salah satunya dengan mewujudkan urun rembuk bersama, demi tercapainya potensi dalam pelayanan masyarakat yang maksimal, termasuk menghadapi segala kemungkinan permasalahan di tingkat desa.
“Iya betul, Mas. Bahkan saya siap turun sampai ke tingkat RT sekalipun, jika dibutuhkan,” jelas Camat Tlogosari, Rian Hidayat saat dikonfirmasi via WhatsApp nya. Sabtu, (27/07/2024).
Pihaknya pun selalu mendorong peran serta para kepala desa dan kiprah semua perangkat di wilayah pemerintahan nya, sekaligus, melakukan kesepakatan bersama secara berkesinambungan untuk saling bahu-membahu memastikan masyarakatnya memperoleh layanan yang optimal.
“Komunikasi dan koordinasi adalah kuncinya. Karena merekalah garda terdepan dalam pelayanan masyarakat maupun pelaksanaan tugas-tugas lainnya,” beber Ayah, yang mempunyai 5 buah hati ini.
Hal ini disampaikan oleh Rian, agar komunikasi yang tengah dibangun bersama selalu sesuai dengan perkembangan zaman, serta, menghindari sifat adanya kepemimpinan yang otoriter, apalagi terkait isu dugaan pungli dan lain sebagainya.
“Saya tidak mengenal kata otoriter dalam bertugas. Saya hanya pegang prinsip ‘ayo kerja bersama dan bersama-sama bekerja’. Sedikitpun saya tidak merasa melakukan pungli terhadap siapapun,” tandas pria 41 tahun tersebut.
Tidak hanya itu, bahkan semua unsur Pamong Praja di kecamatan Tlogosari diminta upayanya untuk berpikir cerdas dan bekerja keras secara ikhlas hanya demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Langkah-langkah tersebut diambil oleh dirinya, agar kecamatan dan pemerintah desa senantiasa selalu bisa satu gerak, yakni demi pemerintahan yang tetap lebih baik dari waktu ke waktu.
Dalam Pantauan Awak Media, dalam Masa kepemimpinan Camat Tlogosari Rian Hidayat, yang masih kurang lebih 1 bulan sudah merubah minfshet perangkat untuk melaksanakan dalam penagihan PBB dalam strategi penagihanya. Hal itu nampak dari prosentase dari sebelumnya 3,5 % sekarang naik signifikan menjadi 23% dan semua kembali ke pemikiran cerdas dan sudut pandang yang positif.
(Red)