Mojokerto-Cobra_Bhanyangkaranews co.id
Kodim 0815/Mojokerto melalui Koramil jajaran hingga saat ini bersama Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto masih terus berupaya mengoptimalkan pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pantauan di lapangan, kegiatan PMK hari ini, (26/01/2023), Koramil 0815/06 Kemlagi bersama BPP UPT Dinas Pertanian Kecamatan Kemlagi melaksanakan pendataan, vaksinasi dan penandaan eartag ternak sapi guna mencegah penularan PMK di Desa Mojowiryo Kecamatan Kemlagi.
Babinsa Mojowiryo Serda Ainur Rofik saat mendampingi Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi,
Puji Hartati, S.P., mengatakan, kegiatan pendataan hewan ternak pasca dilakukan vaksin berupa penandaan dan pemasangan eartag ini bertujuan untuk memudahkan pencatatan dan pendataan secara digital. “Hal ini dilakukan untuk memonitoring jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan Komunikasi”, ungkapnya.
Saat ini, lanjut Serda Ainur Rofik, hewan ternak yang sudah ditandai eartag di Desa Mojowirya tercatat berjumlah 100 ekor sapi. Hewan ternak yang sudah dtandai diberikan sertifikat sebagai bukti hewan ternak telah divaksinasi. Pemerintah menerapkan eartag atau barcode yang dipasang ditelinga sapi. “Ya tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam membedakan ternak yang sudah divaksin atau belum tanpa khawatir kelupaan membawa sertifikat Vaksinasi”, imbuhnya.
Terpantau pada saat pendataan dan penandaan, Koordinator PPL yang didampingi Babinsa dan Kades Mojowiryo Taufek Abas berserta Sekdes dan perangkat desa, juga memberikan edukasi kepada warga. “Meski ternak sudah divaksin dan dieartag, jangan lupa diberi vitamin, jaga kebersihan hewan ternak, kandang dan sekitarnya serta alat peralatan yang digunakan”, ujar Koordinator PPL
Team Cobra