Buntok – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok (Sinardi) teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Puskesmas Buntok terkait penyelenggaraan praktik kedokteran di Rutan Buntok. Hadir dr. Muhammad Faisal selaku Dokter Klinik Puskesmas Buntok, hadir pula Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan (Indra Suryana) dan Perawat Rutan Buntok (Maria Patricia Bai Javlo).
Perjanjian kerja sama yang diteken di ruang kerja Kepala Rutan Buntok ini pada Kamis (7/12) sebagai wujud peningkatan dan pemberian layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Buntok mengatakan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan, mencegah angka kesakitan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan, sebagai bentuk pemenuhan hak mendapatkan fasilitas kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Kerjasama ini dilaksanakan guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan terutama dalam hal pemeriksaan kesehatan maupun tindakan medis dan juga tindak lanjut kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang memerlukan rujukan,” ucap Kepala Rutan Buntok.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan oleh Kepala Rutan Buntok (Sinardi) bersama Dokter Klinik Puskesmas Buntok, dr. Muhammad Faisal.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan Dinas Kesehatan Barsel dan Puskesmas Buntok dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi WBP. Dengan adanya perjanjian kerja sama ini bersama Puskesmas Buntok dan dengan kehadiran dr. Muhammad Faisal di Klinik Rutan Buntok bisa semakin maksimal lagi memberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi WBP,” harapnya.
Pewarta : Sawalun.DL
