Lampung Cobra_Bhayangkaranews.co.id
Pemilihan Kepala Desa, Paw, Margomulyo Kecamatan Mesuji Timur, Diduga Dipenuhi dengan Money Politik Untuk mendapatkan hak suara terbanyak, untuk memenangkan pemilihan kepala desa Margomulyo,
24/12/2022, Berawal Pemilihan Kepala Desa Paw, Margomulyo Kecamatan Mesuji Timur tersebut, Dimenangkan Salah satu calon saudara yadi,
Yang diduga masyarakat dengan Penuh Kecurangan Money politiknya,
Salah satu masyarakat yang Engan nama nya disebutkan didalam pemberitaan ini karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan kepada keluarganya,
Ia menyampaikan kepada wartawan media ini,Sewaktu itu saya di datangi salah satu tim calon dari kepala kampung.
Dia memberikan sejumlah uang, Sebesar Rp 1000.000 (Satu juta Rupiah)
Dengan catatan saya harus memilih salah satu calon yang bernama Yadi,
Jujur Kami masyarakat sangat Kecewa didalam pemilihan kepala desa paw yang seharusnya dipilih secara demokrasi jujur dan amanah, Supaya bisa menciptakan seorang pemimpin yang benar-benar amanah untuk menjalani Tugasnya sebagai kepala desa, yang bisa membangun lingkungan di masyarakat yang baik, dan bisa mensejahterakan masyarakat nya.
Justru berbalik yang diduga ada kecurangan money politik dengan membagi bagikan uang kepada masyarakat, yang mana seharusnya memilih sesuai keinginan kami masyarakat,
Tapi karena di iming-imingi sejumlah uang dan jabatan akhirnya kami memilih pemimpin yang tidak seharusnya kami pilih,
Lanjut Nara sumber kami punya Buktinya, disaat salah satu tim pak Yadi
Saat transaksi memberikan sejumlah uang ke salah satu masyarakat,
Dengan tujuan untuk membeli suara agar memilih bapak yadi
Tapi kami takut untuk memberikan teguran kepada mereka,
Kami sangat Kecewa dan Harapan kami masyarakat terkait pemilihan Kepala Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji.
Dengan adanya pemberitaan kecurangan yang terjadi di lapangan agar pemerintah dinas pmd, terkait dan aparat penegak hukum (APH) yang ada di Mesuji supaya dapat meninjau ulang pemilihan kepala desa Paw ,margo Mulyo sebelum pelantikan kepala desa.
Karena kami tidak ingin memiliki seorang pemimpin yang di menangkan dengan secara tidak jujur,
Karena belum apa-apa saja sudah ada kecurangan gimana nantinya ke depannya dia akan mengngelola anggaran dana desa (DD) tutup nya dengan nada kecewa.
Tim pun bergegas temui ,Yadi untuk mendapatkan informasi yang berimbang,
Ia bang saya ini sudah dua kali mencalonkan diri, untuk menjadi Kepala desa waktu itu, tapi saya kalah
Bahkan saya sempat menjadi sekdes sekertaris desa, selama 5 lima tahun.
Untuk kali ini saya harus menang,
yach? terkait masalah money politik untuk uang pemilihan kepala desa itu kan sudah dari dulu ada permainan nya. Yach? tolong dulu lah saya nya di bantu bang, Jangan sampai ada pemberitaan ungkap yadi.
Tim media ini pun kaget dan kurang paham apa maksud dari tujuan ucapan dari Yadi, Jangan sampai ada pemberitaan Padahal jelas tugas seorang wartawan itu untuk mencari sebuah pemberitaan dan informasi, bersambung(tim)