Sumenep – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Untuk mendorong perekonomian masyarakat yang lebih cerah, Pemerintah menggelontorkan dana hingga ratusan juta rupiah dalam program bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) bagi masing masing penerima, 08/11/2023.
Seperti halnya di Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Jawa Timur, dimana Kelompok Tani (Poktan) Sumber Indah menerima bantuan ternak sapi lengkap dengan kandang dan rumah kompos serta gudang tempat mesin pencacah rumput yang disertai peralatan lainnya dengan total anggaran 500 juta rupiah.
Namun apa jadinya, jika program bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun 2023 dengan anggaran Rp. 500 juta rupiah justru disalahgunakan dan diduga hanya dijadikan ladang penghasilan oleh oknum pelaksananya.
Masyarakat desa setempat berinisial I sangat menyayangkan pembangunan yang terkesan dikerjakan secara asal asalan.
“Coba aja kroscek langsung ke lokasi biar tau bagai mana pekerjaannya, “ucap l kepada awak media.
Pantauan media ini di lokasi, dalam pengerjaan bangunan program bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Desa Lebeng Barat ditemukan banyak kejanggalan, galian pondasi tidak maksimal, material batu hanya disusun tanpa adukan luluh, dan material pasir tidak keseluruhan menggunakan pasir hitam.
Selain itu, Baja ringan kanal c atau yang lebih dikenal dengan sebutan Galvalum yang terpasang dalam bangunan tersebut juga sangat tipis sehingga dapat diduga bahan material pun tidak luput dari permainan oknum pelaksananya.
Saat di temui di lokasi, Ketua Kelompok Tani Sumber Indah yang akrab disapa Kholid tak menampik jika pembangunan kadang ternak sapi bantuan yang diterimanya dibangun tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Kalo semua ikut Rencana Anggaran Biaya (RAB) kita bekerja dapat apa, bahkan kamu pun tidak akan kebagian, “ucap Kholid kepada wartawan.
Sementara kordinator penyuluh (Korlu) pertanian Kecamatan Pasongsongan Bahtiar saat ditemui di kantornya mengaku tidak tau mengenai bantuan ternak sapi yang diterima kelompok tani Sumber Indah.
Pewarta: Dayat / Tim
