Banyuwangi,Cobra_Bhayangkaranews.co.id Tahun ini, Pemkab Banyuwangi bangun jalan sepanjang 222 kilometer
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, segera membangun dan melakukan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang sekitar 222 kilometer pada tahun anggaran 2023, terutama ruas jalan poros kecamatan.
Selain memacu pembangunan jalan, pemerintah daerah setempat juga akan membangun 26 jembatan yang tersebar di sejumlah wilayah di Banyuwangi.
“Pemeliharaan jalan kami prioritaskan pada jalan poros antarkecamatan. Baik paving, aspal maupun betonisasi jalan. Ini semua akan kami pacu di tahun ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat.
Ipuk menjelaskan, sejumlah ruas jalan poros kecamatan yang tidak sempat dibangun pada tahun 2022 akan dikerjakan pada tahun 2023, seperti jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Genteng, Gambiran, hingga Siliragung sepanjang 26,9 kilomete. Lalu jalan penghubung Rogojampi-Songgon, Curahjati-Grajagan, juga jalan di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh.
“Jalan poros antarkecamatan utama yang akan dibangun tahun ini ada di 53 titik. Termasuk jalan ruas lintas timur yang baru selesai pengerjaannya sampai di Desa Bomo saja. Lanjutannya, Desa Bomo-Desa Kumendung (Kecamatan Muncar) sepanjang 3,5 kilometer akan kamk lanjutkan pengaspalannya tahun ini juga. Sehingga jalur lintas timur, Insya Allah akan tuntas tahun ini,” ucap Ipuk.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu program prioritas pembangunan pada tahun ini. Setelah tahun-tahun sebelumnya. Tahun inj fokus pada program-program pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“Mohon maaf kalau ada jalan yang belum sempat tertangani, karena kemarin kami fokus untuk memulihkan ekonomi rakyat dulu. Insya Allah secara bertahap akan kami kerjakan mulai tahun ini,” ujar Ipuk.
Bupati Ipuk mengimbau agar warga turut berpartisipasi dalam pemeliharaan jalan beraspal.
“Kami berharap masyarakat ikut merawat jalan-jalan yang sudah bagus ini. Kami juga minta agar ada pembatasan untuk jumlah kendaraan bertonase besar agar jalan tidak cepat rusak. Sekarang jalannya sudah bagus, mohon tetap berhati-hati. Jangan ngebut. Keselamatan harus diutamakan,” ujar Ipuk.
Selain pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, lanjut dia, juga pembangunan jembatan, utamanya yang rusak karena bencana. Total 26 jembatan yang akan dikerjakan dan memprioritaskan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana untuk segera diperbaiki.
Jembatan yang akan dikerjakan tahun 2023 ini di antaranya Jembatan Sutri di Kelurahan Sobo, Jembatan Desa Kalibaru Wetan, Jembatan Desa Kajarharjo, jembatan Desa Kandangan, jembatan Desa Kelir, serta jembatan Desa Kepundungan Srono.
( Nurhadi )