Bangkalan, COBRA BHAYANGKARA NEWS
Terduga pelaku curanmor inisial HS (54), tergolong nekat. Betapa tidak, pria paruh baya asal Desa Telang, Kecamatan Kamal ini tak pilih-pilih lokasi untuk menjarah motor.
Berbekal kunci T, dia mecoba membawa kabur motor yang diparkir di pasar tradisional Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Minggu (15/10) sekitar pukul 06.00.
Namun sial, aksi HS terlihat oleh pemilik motor, Abdul Hanan (48), yang kesehariannya jualan pentol bakso di Pasar Lomaer.
”Kontan korban mengejar pelaku sambil berteriak maling,” kata Kasihumas Polres Bangkalan Iptu Risna Wijayati, mengutip laporan Kapolsek Blega Iptu Syamsuri,Selasa (17/10).
Dikatakan Kasihumas, pagi itu Abdul Hanan, warga Dusun Ginlaok, Desa Lomaer, seperti biasanya jualan pentol bakso di kompleks pasar desa setempat.
“Begitu sampai di lokasi, korban memairkir motor dan dagangan pentolnya di sekitar areal parkir pasar,” kata Risna.
Dia lalu beranjak pergi. Mungkin mencari lokasi yang tepat.
Namun tak lama kemudian, Abdul Hanan mendengar suara motornya dinyalakan orang. Ternyata benar. Motornya sudah dinaiki orang tak dikenal dan coba dibawa kabur.
“Ya korban langsung balik mengejar dan berhasil membetot gagang belakang motor sambil berteriak maling,” ungkap Risna.
Tak pelak lagi, keramaian warga yang berseliweran di sekitar pasar dengan mudah menangkap terduga pelaku.
Kedua tangannya lalu diikat ke pohon. Imbasnya, dengan leluasa warga menghakimi HS dengan bogem mentah.
Beruntung, beberapa personel Polsek Blega yang bertugas commander wish pagi di tepi jalan raya Desa Lomaer, segera melihat keributan dan bergegas ke lokasi dan mengamankan HS dari amuk massa.
“Ya tersangka lansung dilarikan ke Mapolsek Blega dengan mobil patroli,” tandas Risna.
Dalam kasus ini, disita barang bukti (BB) satu unit motor Honda Supra M 4121 AE dan kunci T, serta kunci kontak motor dan BPKB milik korban Abdul Hanan.
Di hadapan penyidik, HS mengakui terus terang perbuatannya. Bahkan lelaki sepuh ini mengaku sudah dua kali beraksi di Pasar Lomaer.
”Motor hasil aksinya yang pertama sudah dijual Rp 2 juta secara online,” pungkas Risna.