Banyuwangi.Cobra_Bhayangkaranews.co.id Prediksi BMKG Banyuwangi soal risiko bencana
Prediksi BMKG Banyuwangi soal risiko bencana
Banyuwangi:
Bencana angin kencang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi dalam tiga tahun terakhir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi, angin kencang masih akan terjadi dalam dua hari ke depan.
Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada terkait risiko tersebut.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Anjar Trionohadi mengatakan, angin kencang di sebagian wilayah Banyuwangi disebabkan oleh beberapa hal.
Antara lain, tekanan udara yang lemah, yang berakibat pada tingginya kecepatan angin hingga 30 knot atau setara 55 meter per jam.
“Potensi angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang hingga bangunan rumah rusak. Ini perlu diwaspadai,” kata Anjar, Kamis 5 Jan 2023.
BMKG Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk memotong dahan di pohon yang rindang dan rapuh untuk menghindari risiko tumbang.
Warga juga diminta untuk tak meneduh di pohon besar lapuk terutama ketika angin kencang disertai hujan.
Selain itu, BMKG Banyuwangi juga menyampaikan risiko gelombang tinggi di wilayah perairan di Banyuwangi.
Angin kencang, kata Anjar, dapat memicu munculnya gelombang hingga 6 meter di wilayah pesisir selatan.
“Ini dampak dari potensi fenomena angin kencang yang terjadi,” lanjut dia.
Ia mengatakan, informasi soal peringatan dini risiko angin kencang dan gelombang tinggi telah disampaikan ke instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan operator operator pelayaran,
Informasi itu diharapkan bisa menjadi pijakan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait bencana.
Sekadar informasi, angin kencang di beberapa daerah di Banyuwangi tiga hari terakhir mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Bahkan, dua bangunan ambruk hingga rata dengan tanah selama tiga hari terakhir.
Rahmadi, seorang nenek berusia 61 tahun menjadi korban dari bencana itu. Ia tewas setelah tertimpa bangunan bekas penggilingan padi di Desa Kebondalem, Kecamatan bangorejo, Senin 2 Jan 2023.
Sehari kemudian, angin kencang kembali merusak bangunan rumah. Seorang nenek 81 tahun terluka gara-gara tertimpa atap rumahnya.
( Nurhadi )