TAPANULI SELATAN COBRA BHAYANGKARA NEWS
Miris melihat sikap dan tingkah laku pejabat publik Saftar Harahap selaku Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Selatan yang alergi tehadap wartawan, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Provinsi Sumatera Utara, Sabtu ( 29/4/2023)
Pasalnya, Kadis Pariwisata Tapsel tersebut terkesan menghindar serta mengoper konfirmasi wartawan kepada bawahannya perihal penggunaan dana Tahun Anggaran 2022, padahal jelas ketentuannya di setiap OPD, kepala dinas lah sebagai kuasa pengguna anggaran.Oleh karena itu, otomatis Kadis sangat mengetahui dana tersebut penggunaannya dan peruntukkannya
Untuk diketahui, surat konfirmasi dilayangkan pada, rabu 15 Maret 2023 lalu perihal penggunaan anggaran TA 2022 dengan judul Belanja Modal Tugu Titik Kontrol Tanda Batas dengan jumlah anggaran Rp.726.000.000, bersumber dari APBD tahun 2022.
Awak media mencoba konfirmasi follow up terkait hal tersebut melalui pesan WhatsApp, dengan menunjukkan sikap arogan serta terkesan menutup-nutupi konfirmasi dari wartawan.
Dengan singkat Saftar Harahap menjawab pesan.Dia berdalih hal itu ranah PPTK dan pihaknya terkesan mengelak dari konfirmasi wartawan.
” Itu pembangunan tugu di desa wisata sebanyak 8 titik, silahkan tanyakan saja pada Budikrianto sebagai PPTK nya, ” singkat Saftar melalui pesan.
Kembali awak media tindaklanjuti konfirmasi kepada Budikrianto, sayang nya hingga berita ini di terbitkan PPTK Budikrianto seperti yang diarahkan Kadis Pariwisata tidak bisa dijumpai juga dan tidak bisa dihubungi via telepon selular
Ditemui wartawan di kantor DPD GKPK NAS Padang Sidempuan – Tapsel, Andi Hakim Nasution aktivis Investigasi Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Komunitas Pemberantasan Korupsi Nasional Tapanuli Selatan ( GKPK NAS), sangat menyayangkan sikap dari Kadis Pariwisata tersebut.Menurutnya, hal itu sangat janggal dan tidak wajar.
“Seharusnya seorang Kadis sebagai Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA ), pada OPD lebih terbuka.Janganl ah semena-mena mengangkangi Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), karena anggaran APBD itu adalah uang negara yang berasal dari rakyat dan bukan uang pribadi.Seharusnya Saftar Harahap, bisa menjelaskan kemana dan untuk apa saja anggaran pada dinas tersebut bukan malah menutupi, apalagi “mengoper bola” kepada bawahannya.Kadis Saftar Harahap memang menjawab pembuatan tugu 8 titik di desa wisata, namun jelaskan dong desa wisata yang mana yang dikerjakan, ” terang Andi Kepada wartawan.
Andi Hakim Nasution juga meminta kepada Bupati Tapanuli Selatan agar mengevaluasi kinerja Kadis pariwisata Saftar Harahap.
” Kadis seperti itu patut dicurigai dan perlu diaudit kinerjanya, saya sebagai masyarakat meminta kepada Bupati Dolly Parlindungan Pasaribu, agar mengevaluasi kinerjanya. Jika terbukti bersalah, copot saja Kadis arogan seperti itu dan juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) Tapsel agar memanggil dan mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut, ” tandas Andi akhiri perbincangannya.
Pewarta : Ali asman harahap.