Sumenep – Cobra bayangkara.news.co.id
Terdapat tradisi membangunkan sahur yang telah ada sejak lama. Tepatnya di desa saronggi dan desa juluk Kecamatan Saronggi, ada suatu tradisi bernama sasauran kamis ( 30/03/2023 )
Tradisi yang sesuai dengan namanya ini dilakukan oleh sekelompok warga yang bertujuan untuk membangunkan orang yang sedang tertidur agar segera melakukan makan sahur.
Biasanya tradisi sasauran dilakukan dengan membunyikan beragam alat musik tradisional seperti gendang, tong tong, hingga gong. Alat-alat musik itu dibunyikan dengan lantang agar orang yang mendengarnya terbangun.
Segerombolan warga yang mayoritas adalah pemuda setempat berkumpul sebelum di mulai pukul 01.15 WIB. Sebelum memulai aksinya, mereka terlebih dulu menyiapkan alat-alat musik yang akan dibawa serta mengumpulkan pasukan sasauran.
Baru sekitar pukul 02.15 WIB, pasukan sasauran ini beraksi. Mereka berkeliling kampung semtani, saronggi, kermata dan nangnangan, sembari membunyikan alat musik saronin,
Tradisi ketuk sahursudah lama puluhan tahun, menjadi bentuk sukacita warga khususnya di kecamatan Saronggi dalam menyambut Ramadan, pemuda dilaksanakan tiap malam menjelang sahur, tidak lupa pasukan sasauran sudah jam 03,15 wb pulang melakukan saur di rumah masing masing.
( Rahman)