Bondowoso//COBRA BHAYANGKARA NEWS
Polres Bondowoso bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyerahkan bantuan logistik kepada korban rumah ambruk pasca tertimpa pohon besar di Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono dan Kalaksa BPBD Bondowoso Sigit Purnomo, Senin (3/2/2025).
Bantuan tersebut berupa sembako dan beberapa material bahan bangunan diberikan kepada Ahmadi, korban terjangan angin kencang yang terjadi pada Sabtu, (1/2/2025) lalu, sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menerangkan bahwa bantuan tersebut merupakan kolaborasi Polres, Kodim, BPBD dan sejumlah stakeholder lain dalam menghadapi bencana terutama untuk membantu korban angin kencang di Wringin.
” Kurang lebih apa yang kami berikan ini bisa membantu sedikit banyak apa yang dibutuhkan,” katanya.
Sebelumnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimcam, Kapolsek, Camat dan kepala desa setempat untuk mengetahui kebutuhan korban bencana alam.
Penguatan sinergi juga akan dilakukan melalui apel siaga bencana skala besar terutama Hidrometeorologi yang akan digelar di Mapolres setempat pada Selasa, 4 Februari 2025 esok. Mengingat di Kabupaten Bondowoso membutuhkan satu gerakan yang nyata dalam upaya mitigasi bencana.
” Disitu melibatkan Kodim, BPBD, termasuk dari stakeholder yang lain, “lanjutnya.
Tentunya, kesiapan menghadapi bencana tidak hanya sekadar kesiapan dari para personel yang ada, namun juga kebutuhan sarana prasarana kebencanaan seperti dapur umum dan semua peralatan yang dibutuhkan.
” Saya juga menyampaikan kepada semua Kapolsek agar selalu siap siaga menjaga wilayah masing-masing. Karena kita sudah didukung oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pohon Aren yang kokoh dan tinggi tumbang secara tiba-tiba dan menimpa rumah milik Ahmadi, salah seorang warga di daerah tersebut, pada Sabtu, (1/2/2025), sekitar pukul 05.00 WIB
Kejadian ini sontak mengejutkan masyarakat sekitar yang terbangun dan berkumpul untuk melihat dan membantu mengatasi situasi darurat tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil yang cukup signifikan dialami oleh keluarga Ahmadi.
Kepala Desa Gubrih, Abdul Bari mengatakan, di rumah tersebut terdapat enam orang anggota keluarga yang saat kejadian beruntung sudah terbangun melakukan aktivitas.
Kemudian, angin kencang terjadi hanya dalam hitungan menit dan pohon tumbang ke rumah warga.
“Sekitar jam 5 pagi itu, saya dapat lapor dari Kasun pohon tumbang menimpa rumah,” terangnya.
Ia memastikan semua pemilik rumah berhasil menyelematkan diri saat pohon tumbang. Sehingga, dipastikan tak ada korban luka dalam kejadian ini.
//Pemred CBN
