Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Dengan adanya ketegangan politik di kabupaten minahasa selatan sehingga terjadi pelarangan parkir mobil warna kuning di laman kantor camat kecamatan Tareran.
Diduga permasalah antara Camat Tareran (HK) dan para pegawainya terkait dengan kebijakan parkir di halaman kantor Camat kini beredar luar di grup WhatsAp.
Dengan diduganya camat adakan pelarangan parkir kendaraan pegawai nya, ini bisa menjadi indikasi tidak senangnya oknum camat terhadap pegawai nya atau bahkan bisa menandakan adanya ketidakharmonisan hubungan antara camat dengan pegawainya, seperti dugaan pilihan pribadi dalam konteks pemilukada kabupaten Minahasa Selatan.
Berdasarkan keterangan salah satu narasumber (MK) “Apakah kebijakan tersebut diterapkan secara umum untuk semua pegawai atau hanya untuk beberapa orang saja? Mungkin ada alasan tertentu, seperti keterbatasan ruang parkir atau peraturan baru yang mengatur akses parkir.
Terkait dengan kejadian mobil warna kuning yang diduga adalah milik pegawai kantor camat teran diparkir di dekat jalan depan pom bensin, hal ini tentu menambah ketegangan yang mendatangkan perhatian terhadap warga sekitar.
Salah satu warga sekitar yang tidak mau sebutkan namanya saat di temui wartawan media ini pada Jumat 22/11/24 dan diwawancarai terkait mobil warna kuning yang diduga milik pegawai yang sering di parkir dekat jalan raya depan pom bensin, ia mengatakan
“Apabila kendaraan pegawai diparkir di lokasi yang tidak sesuai atau kurang aman, hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan kecemasan bagi pegawai tersebut, terutama jika ada persepsi bahwa keputusan tersebut terkait dengan kebijakan camat yang dianggap tidak adil atau berpihak.
Untuk menyelesaikan masalah ini, langkah yang bijak adalah membuka saluran komunikasi antara camat dan pegawai. Camat sebaiknya memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan kebijakan parkir yang diterapkan dan mencari solusi yang adil agar pegawai tersebut merasa dihargai dan mendapatkan perlakuan yang setara. Jika ada masalah yang lebih dalam, seperti dugaan pilih kasih, ini juga perlu dibahas dengan pendekatan yang lebih konstruktif untuk menghindari gesekan lebih lanjut.” Ujar warga
Pewarta//Derby