Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS
Petra Yani Rembang pada 14/10/24 saat di wawancarai wartawan terkait isu yang beredar soal penyerobotan tanah ia menjelaskan, “Berdasarkan tudingan atau isu tersebut itu salah alamat dan bermuatan politik.
Hal itu Ada dua alasan mendasar sehingga saya dapat mengungkapkan hal demikian.
Pertama, berdasarkan dokumen kepemilikan lahan keluarga penggugat seperti yang dimaksud oknum Firdaus Mokodompit tertera dengan jelas bahwa lahan perkebunan milik mereka berbatasan dengan lahan milik keluarga Adelin Mukuan yang saat ini menjadi milik keluarga Rembang -Yuliawati setelah terjadi proses jual beli dengan Joutje Lamia (cucu Adelin Mukuan)
Kedua, lahan perkebunan yang berlokasi di Desa Bajo Kecamatan Tatapaan, sudah terjadi peralihan kepemilikan dan menjadi milik keluarga Rembang-Yuliawati sejak tahun 2001.
“Terjadinya transaksi jual beli antara keluarga Rembang-Yuliawati dan Joutje Lamia, didasari dengan adanya surat hibah oleh Adelin Mukuan kepada ketiga anaknya. Dan oleh ketiga anak Adelin Mukuan menjual lahan tersebut ke Joutje Lamia. Jadi silsilah tanahnya jelas dan tidak mungkin kami mau membeli lahan yang bermasalah atau tidak dilengkapi surat kepemilikan,” jelas Petra
“Juga dapat saya jelaskan, jika isu penyerobotan lahan sebagaimana yang viral di media sosial melalui akun Facebook atas nama Firdaus Mokodompit, sangat beraroma politik. Mengingat isu penyerobotan lahan baru dihembuskan saat saya maju bertarung dalam Pilkada Minsel”.
“Transaksi jual beli antara kami dan saudara ike (sapaan akrab Joutje Lamia,red) sudah terjadi sejak tahun 2001. Artinya sudah hampir 23 tahun lahan ini menjadi milik keluarga Rembang-Yuliawati. Tapi kenapa baru sekarang mau dipersoalkan, disaat saya sedang mencalonkan diri sebagai calon bupati Minsel. Berarti sudah ada muatan politik dalam bergulirnya isu penyerobotan lahan ini,” ujarnya
Petra menegaskan, keluarga saya tidak pernah diajarkan untuk melakukan hal-hal yang kotor apalagi merampas milik orang lain.
“Untuk apa kami mengambil lahan mereka, sedangkan ada beberapa bidang lahan yang kami sumbangkan kepada berbagai lembaga dan perorangan,” tutup Petra
Pewarta//Derby.