PORTAL DAERAH

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Realisasikan Festival Tunas Bahasa Ibu.

Dinas pendidikan dan kebudayaan Realisasikan Festival Tunas Bahasa ibu

Minsel // COBRA BHAYANGKARA NEWS

Dengan berlangsungnya kegiatan festival Tunas Bahasa ibu yang di selenggarakan Dinas Pendidikan Dan kebudayaan kabupaten Minahasa Selatan dengan dihadirkan Tim penilai dari balai bahasa provinsi Sulawesi Utara tepatnya di Ruang Terbuka Publik (RTP) kota Amurang terhitung 24-25/9/2024.

Diketahui festival tersebut yang dilangsungkan selama 2 hari terdapat 6 jenis lomba

  1. Pidato
  2. Tembang/kakantaren
  3. Puisi
  4. Komedi tunggal
  5. Cerpen(cerita pendek)
  6. Mendongeng

Juga peserta festival ini diambil dari 17 kecamatan di kabupaten Minahasa Selatan yang terdiri dari 6 mata lomba untuk SD dan 6 mata lomba untuk SMP.

Berkaitan dengan tim juru nilai (juri) diambil dari balai bahasa dan guru/pengawas yang telah dilatih oleh balai bahasa.

Kepala Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Arthur Tumipa M.Ed menyampaikan bahwa para juara satu dari tiap lomba akan dipersiapkan untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat provinsi.
Saya sangat apresiasi dan mengucapkan selamat kepada semua peserta yang sudah mengikuti berlomba karena peserta yang ikut serta ini merupakan putra-putri terbaik utusan kecamatan di 17 kecamatan di kabupaten minahasa selatan.” Papar Tumipa.

Sekretaris dinas pendidikan dan kebudayaan Meiky Sumual ST dalam kegiatan ini juga menyampaikan,” Acara yang diselenggarakan selama 2 hari terhitung Selasa 24 dan Rabu 25/9/24 dalam bentuk lomba yang terdiri dari 6 mata lomba berlangsung dengan sangat meriah. Hal ini terlihat dari antusias peserta yang didampingi para Kepala sekolah baik dari jenjang SD maupun SMP yang menghadiri Festival Tunas Bahasa Ibu Jenjang SD dan SMP Tingkat kabupaten”.

Waktu yang sama, Kabid kebudayaan James mawikere SE, M.Si. saat di temui wartawan media ini juga menjelaskan.
“Dengan terlaksana nya kegiatan ini, selain kita memiliki penerus yang akan melestarikan bahasa daerah, mereka juga akan bisa memberikan contoh bahwa dengan berbahasa daerah itu tidak asal asalan, namun dapat diapresiasi masyarakat Minahasa Selatan bahkan provinsi Sulawesi Utara.
Mereka ini adalah pilihan ditingkat Kabupaten kemudian masuk ke tingkat provinsi maka sebagai bentuk apresiasi kita kepada peserta yang berprestasi di tingkat kabupaten kita adakan festival tingkat provinsi ini,” jelas Mawikere

(Demsy)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button