PORTAL TNI - AD

Menjaga Stabilitas Pasar, Babinsa Koramil 10/Pnk Monitoring Harga Sembako di Pasar Tradisional Menjelang Bulan Puasa

Makassar Sulsel-COBRA BHAYANGKARA NEWS

Untuk Menjaga Stabilitas Pasar, Babinsa Koramil 10/Pnk jajaran Kodim 1408/Mks serta Koramil lainnya, melakukan pemantauan harga Sembako di Pasar Tradisional meliputi Pasar Maricaya, Jl. Harimau No.15-25, Maricaya, Kec. Makassar, Kota Makassar, Pasar Pannampu Jl. Panammpu Kec. Tallo, Kota Makassar, Pasar Tamamaung, Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Pasar Baru Jl. WR. Supratman, Kota Makassar, Pasar Terong, Jl. Ps. Terong Kec. Bontoala, Kota Makassar, Pasar Daya, Kec. Biringkanaya, Kota Makassar.
Kamis (29/02/2024).

Adapun tujuan kegiatan ini untuk memastikan harga kebutuhan pokok di pasar sesuai dengan ketentuan standar tentang harga kebutuhan pokok. Dalam pemantauan harga Sembako ini, Para Babinsa Kodim 1408/Mks masing-masing mengecek data harga kebutuhan pokok terbaru yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Makassar atau Pusat.
Pengecekan harga sembako dilakukan Babinsa, seperti Beras, Sagu, Kedelai, Gula pasir, Minyak goreng, Mentega, Daging, Ikan, Telur Ayam Negeri, Susu, Jagung, Gas Elpiji, Garam Yodium dan item lainnya.

Pada kesempatan tersebut, para Babinsa Kodim 1408/Mks meninjau langsung ke penjual sembako di pasar dengan cermat dan teliti. Dari hasil pemantauan di atas ditemukan beberapa harga bahan kebutuhan primer telah stabil/mengalami penurunan dari hari sebelumnya, tetapi masih ada juga yang naik dalam batas kewajaran berkisar antara Rp 1.000 s/d Rp 3.000. Hal ini sesuai dengan tujuan

Kegiatan pemantauan harga Sembako ini yaitu untuk memastikan bahwa harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan yang signifikan apalagi menjelang bulan puasa. Setelah melakukan pemantauan harga Sembako, Para Babinsa mengumpulkan data terbaru tentang harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut. Para Babinsa berharap, dengan monitoring harga sembako di wilayah binaannya, dapat membantu para warga dalam melakukan pengontrolan harga Sembako agar tidak mengalami kenaikan yang tidak wajar atau bahkan penimbunan bahan pokok yang berdampak pada kelangkaan pasokan.

//YAP RAJA

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button