Buntok – COBRA BHAYANGKARA NEWS
Dalam upaya memdukung pemulihan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah Cabang Buntok turut memberikan kontribusinya dengan memberikan dana bantuan berupa dana modal usaha untuk UMKM kreatif Bahalap Selalu (BAHAS) Kelurahan Rantau Kujang Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan.Provinsi Kalimantan Tengah. Ini
Senin, (12/02/2024)
Pimpinan Bank Kalteng Cabang Buntok Muhammad Rifai mengatakan dengan penuh kebanggaan, kami dari Bank Kalteng menyampaikan telah memberikan modal atau bantuan suport dana sebesar Rp.16.785.000,- untuk mendukung kegiatan pelatihan dan pengembangaan UMKM ekonomi kreatif Bahalap Selalu (Bahas) yang berada di Kecamatan Jenamas Kelurahan Rantau Kujang. Keputusan ini kita ambil sebagai wujud komitmen kami untuk mendukung inovasi, pengembangan potensi lokal dan pertumbuhan ekonomi diwilayah yang kami layani.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), membukan peluang baru dan menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat” ucap Rifai.
Pimpinan Bank Kalteng Cabang Buntok menegaskan dalam semangat kolaborasi, Bank Kalteng berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang memajukan dan membangun komunitas lokal atau UMKM lokal. ” Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya ini dan kami berharap bahwa keberlanjutan program ini akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan ekonomi kreatif diwilayah kita Barsel pada khusus dan Kalteng pada Umum nya “, pungkas Pimpinan Bank Muhammad Rifai.
Kelompok UMKM kreatif Bahas saat ini melalui beberapa kelompok pengrajin anyaman lokal yang memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar Kel.Rantau Kujang yaitu, eceng gondok dan tumbuhan Purun yang diolah menjadi Tas, Tempat Tissu, Dompet, tempat sampah, tempat meletakkan air mineral, dll.
Ibu Nurul Ketua kelompak kerajinan tangan Bahas mengatakan sejak tahun 2018 kami memulai kerajinan tangan ini dan waktu itu belum terbentuk kelompok jadi kita masing-masing membuat,yang di olahpun masih sangat terbatas seperti tikar purun, itupun untuk penjualan masih dengan harga murah.
“Pada akhirnya kita ingin meningkatkan kualitas supaya ada tambahan pendapatan dan mengikuti pelatihan tang dilaksanakan di Kecamatan.Dengan mengikuti pelatih kita ada perubahan olahan kerajinan tangan,yang tadinya hanya tikar purun, kini kita telah membuat beberapa produk yang bahan bakunya dari Eceng Gondok dan Batang Purun dan ada juga sebagian untuk sentuhan dari kulit sintetis dan bahan lainnya “, imbuh Nurul.
“Kita sekarang ini ada memilik 10 orang anggota, meskipun dalam perkembangannya ada perubahan anggota disebabkan sebagian anggota sudah ada yang mandiri dan digantikan dengan anggota yang baru. Kalau untuk pemasaran kita sudah sampai tingkat Kabupaten dan Provinsi “, ujar Nurul.
Ia juga menambahkan untuk memperkenalkan juga kami mengikuti pameran yang dilaksanakan setiap tahun
Kendala yang dihadapi samapi sekarang,
untuk pengolahan bahan baku masih menggunakan manual dan tradisional masih belum ada alat tumbuk yang otomatis kalau untuk Purun, kalau untuk Eceng ondok kendalanya juga masalah penjemuran, karena pada saat musih hujan sulit untuk menjemur, sebab untuk penjemuran bisa sampai satu minggu.
“Dan juga, seperti masalah pemasran,kadang-kadang pembeli menginginkan pembelian secara online, disini kita tidak bisa melayani dikarnakan dari Jenamas masalah nya transportasi.
Dengan adanya dukungan dan suport dari Bank Kalteng Cabang Buntok kami sangat bersukur karena sudah memberikan kemudahan dan pasilitas untuk mempromosikan produk kami yang nantinya akan di pajang di display ruangan lobby Bank Kalteng “, kata Nurul.
Pewarta : Sawalun.DL